Bisnis, JAKARTA — Percepatan rencana 'suntik mati' alias pensiun dini pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara menjadi salah satu program transisi energi yang akan dibiayai lewat kemitraan Just Energy Transition Partnership (JETP).
Dengan pendanaan sebesar US$20 miliar yang akan dihimpun selama 3—5 tahun mendatang lewat kemitraan JETP di bawah komando Amerika Serikat (AS) dan Jepang tersebut, Indonesia diharapkan bisa segera merealisasikan sejumlah proyek pengembangan energi baru terbarukan (EBT) untuk mencapai net zero emission pada 2060.
Sebagai titik tumpu implementasi dari program JETP yang tercantum pada joint statement yang telah disepakati pada KTT G20, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga sudah membentuk Sekretariat perjanjian pendanaan transisi energi JETP.
Baca juga: Mencegah Komitmen Pendanaan Hijau Global Gagal Menetas