Bisnis, JAKARTA – Menjelang Natal dan Tahun Baru, otoritas Pelabuhan Tanjung Priok diminta lebih sigap dalam mengantisipasi lonjakan arus pengiriman peti kemas agar tidak selalu memicu kemacetan parah di jalur logistik yang berpotensi menimbulkan ekonomi biaya tinggi.
Wakil Ketua Umum DPP Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) Gagan Gartika menegaskan ada sejumlah faktor pemicu kemacetan di Tanjung Priok, mulai dari kapal yang terlambat sandar, pintu Terminal Koja yang bermasalah sejak malam hari hingga kecelakaan.
Dia menyesalkan sekali kondisi tersebut tidak terdeteksi dengan baik oleh pihak otoritas atau pengelola, sehingga berbuntut parah. “Semuanya jadi kaget karena tiba-tiba kemacetan sampai mengular kemana-mana,” ujarnya, Rabu (8/12/2021).
Berdasarkan informasi anggota Aptrindo, kata Gagan, ada sekitar 8.000 truk yang masuk terminal peti kemas pelabuhan Priok mulai Selasa (7/12) malam untuk melayani angkutan bongkar muat sedangkan sejumlah kapal dilaporkan mengalami keterlambatan sandar.