TLKM Guyur Rp197 Miliar untuk Dirikan TED

Seandainya perusahaan baru sudah terbentuk, diperkirakan produk-produk yang tergabung dalam layanan digital seperti MAXstream, Kuncie, dan lain sebagainya, akan dikelola oleh satu perusahaan khusus, yang saat ini diketahui bernama Telkomsel Ekosistem Digital.

Leo Dwi Jatmiko

2 Jan 2022 - 15.00
A-
A+
TLKM Guyur Rp197 Miliar untuk Dirikan TED

Komplek perkantoran Telkom Hub milik PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. di Jalan Gatot Subroto, Jakarta./telkom

Bisnis, JAKARTA — PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Mengucurkan Rp197 miliar untuk mendirikan anak usaha baru di sektor layanan digital bernama PT Telkom Ekosistem Digital atau TED. 

Pembangunan anak usaha baru itu melibatkan anak usaha Telkom yang lain, yaitu PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel). 

TED nantinya akan berada di bawah Telkomsel. Adapun, transaksi telah dilakukan pada 28 Desember 2021.

(BACA JUGA: TLKM Akan Bentuk Anak Usaha Baru, Apakah Itu?)

Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah sebelumnya sempat menyampaikan rencana perseroan untuk membangun anak usaha yang fokus pada layanan digital. 

Layanan digital di Telkomsel terus memperlihat pertumbuhan yang signifikan. Telkom sepertinya ingin lebih fokus dalam mengoptimalkan pendapatan dari layanan digital dengan membuat perusahaan baru. 

“Terkait anak perusahaan yang  fokus dalam pengembangan layanan akan dimulai dengan pembentukan anak usaha di bawah Telkomsel,” kata Ririek kepada Bisnis, baru-baru ini. 

Sekadar informasi, pada kuartal III/2021, pendapatan layanan digital Telkomsel tumbuh 18,6 persen secara tahunan menjadi Rp7,36 triliun. 

Layanan digital menjadi pendorong utama transformasi Telkomsel sebagai perusahaan telekomunikasi digital dengan inisiatif untuk mengoptimalkan dan mempercepat adopsi melalui produk dan layanan di segmen digital. 

Adapun beberapa produk dan layanan di segmen digital antara lain gaya hidup digital, periklanan digital, solusi digital perusahaan, dan bisnis internet untuk segala atau internet of things (IoT). 

Seandainya perusahaan baru sudah terbentuk, diperkirakan produk-produk yang tergabung dalam layanan digital seperti MAXstream, Kuncie, dan lain sebagainya, akan dikelola oleh satu perusahaan khusus, yang saat ini diketahui bernama Telkomsel Ekosistem Digital. 

Secara umum, bisnis digital menjadi mesin pertumbuhan Telkomsel pada kuartal III/2021. Telkomsel membukukan pendapatan senilai Rp50,5 triliun, atau naik 6 persen secara tahunan untuk bisnis digital.  Layanan digital merupakan bagian dari bisnis digital. 

Kontribusi bisnis digital terhadap total pendapatan Telkomsel meningkat dari 73,2 persen pada kuartal III/2020 menjadi 77,5 persen pada kuartal III/2021. 

Pendapatan dari layanan Data tumbuh sebesar 4,1 persen secara tahunan menjadi Rp43,14 triliun dengan 120,9 juta Pengguna Data, naik 3 persen dibandingkan dengan kuartal III/2020, telah menggunakan jaringan Telkomsel. 

Di sisi lain, Asosiasi Penyelenggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (Atsi) memprediksi pertumbuhan pendapatan dari layanan digital akan melampaui pertumbuhan dari konektivitas. 

Selama periode 2020—2024, secara rata-rata, pertumbuhan pendapatan dari layanan konektivitas mendekati 4 persen per tahun.

Sementara itu, pendapatan dari layanan teknologi informasi dan komunikasi, seperti pangkalan data, komputasi awan, dan lain-lain, mencapai 8 persen per tahun. Adapun, pendapatan dari layanan digital mencapai 12 persen per tahun.

Hal tersebut sejalan dengan pandemi  yang telah membuat masyarakat mengurangi kontak fisik, juga cenderung menggunakan layanan yang sifatnya digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Wike Dita Herlinda

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.