Tol Cipali Jadi Medan Perang Pemudik, Polri Siagakan 500 Motor Trail Pengurai Macet

Korlantas Polri menyiagakan tim pengurai kemacetan yang dilengkapi dengan 500 unit motor trail. Tim tersebut akan diturunkan untuk mengurai arus kendaraan jika terjadi insiden atau kecelakaan pada titik tersebut.

Redaksi

5 Apr 2024 - 16.15
A-
A+
Tol Cipali Jadi Medan Perang Pemudik, Polri Siagakan 500 Motor Trail Pengurai Macet

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi,secara simbolis melepas tim Jelajah Lebaran 2024 di Jakarta, Jumat (5/3/2024). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis, JAKARTA - Korlantas Polri menyiagakan sedikitnya 500 kendaraan roda dua berjenis motor trail untuk mengurai kemacetan di ruas tol Cikopo - Palimanan selama periode mudik Lebaran 2024. 

Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol. Yusri Yunus mengatakan bahwa petugas bakal disiagakan di ruas tol Cipali untuk memantau kepadatan kendaraan. 

Nantinya, Korlantas Polri menyiagakan tim pengurai kemacetan yang dilengkapi dengan 500 unit motor trail. Tim tersebut akan diturunkan untuk mengurai arus kendaraan jika terjadi insiden atau kecelakaan pada titik tersebut.

"Cipali itu cuma 2 lajur, dari 4 menjadi 2 itu akan terjadi bottleneck. Makanya kami siagakan tim dan petugas terkait," katanya saat pelepasan Jelajah Lebaran 2024 di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Jumat (5/4/2024). 

Lebih lanjut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan bahwa ruas tol Cipali akan menjadi laiknya medan perang saat masa angkutan mudik Lebaran 2024 seiring dengan lonjakan pergerakan masyarakat pada periode ini.

Baca juga: 

28,4 Juta Orang Tinggalkan Jabodetabek Saat Mudik Lebaran 2024

Mudik Aman dengan Mobil Listrik, Toyota Hadirkan 111 Stasiun Pengisian Daya

Memetakan Titik Krusial Kepadatan Arus Mudik Lebaran

Mudik Aman Mobil Listrik

Tol Cipali menjadi salah satu titik krusial yang akan terus dipantau Kementerian Perhubungan (Kemenhub) selama arus mudik dan balik Lebaran 2024. Pasalnya, ruas tol ini belum mengalami penambahan fasilitas jalan selama dua periode Lebaran terakhir.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memberikan paparan saat pelepasan tim Jelajah Lebaran 2024 di Jakarta, Jumat (5/4/2024). Bisnis/Abdurachman

Sebagian ruas tol Cipali hanya memiliki dua lajur, sedangkan tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan (Cisumdawu) memiliki lajur lebih banyak. Akibatnya, titik pertemuan dari Cipali ke Ciwumdawu akan mengalami penyempitan lajur.

"Di Cipali ini akan jadi seperti tempat peperangan karena [volume kendaraan] naik tinggi. Fasilitas jalan di sana belum berubah selama 2 tahun, sedangkan pada ruas Cisumdawu sudah bertambah," kata Budi Karya.

Untuk mengantisipasi kepadatan tersebut, terutama saat puncak arus mudik dan balik, dia mengatakan Kemenhub serta pemangku kepentingan terkait telah melakukan simulasi arus kendaraan pada titik tersebut.

Selain itu, pihaknya juga telah mempersiapkan skenario-skenario rekayasa lalu lintas seperti  sistem satu arah atau contraflow. Skenario rekayasa tersebut juga dikoordinasikan dengan pihak seperti Korlantas Polri.

"Kita usahakan V/C ratio [volume/capacity] itu dibawah 0,7 agar arus kendaraan tetap berjalan optimal," kata Budi Karya.


Di samping itu, Kemenhub memerinci titik krusial lain yang menjadi perhatian khusus, yakni Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Merak. Dia menuturkan, salah satu risiko besar pada angkutan penyeberangan adalah cuaca buruk.

Dia menuturkan, kurangnya koordinasi antarlembaga terkait hal ini berpotensi membahayakan keselamatan dan keamanan para pemudik.

Oleh karena itu, Budi Karya menuturkan pihaknya telah berkomunikasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi anomali cuaca lebih awal. Dengan demikian, operator penyeberangan pun dapat mempersiapkan diri dengan optimal atau menyesuaikan jadwal yang ada.

"Informasi soal prediksi cuaca kurang optimal yang lebih cepat ke masyarakat akan mempermudah mereka dalam menunda atau memajukan waktu keberangkatan mudik," jelas Budi.

VOLUME KENDARAAN

Di sisi lain, ruas jalur pantura di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terpantau mulai ramai pada H-5 Lebaran atau Jumat (5/4/2024).

Pantauan Bisnis.com, volume kendaraan pada jalur pantura ramai lancar terlihat dari laju kendaraan hanya mencapai kecepatan sedang. Sedangkan pengendara yang melintasi jalur tersebut, mulai didominasi oleh warga dari wilayah Jabodetabek, terlihat dari nomor polisi pengguna kendaraan. 

Salah seorang pemudik, Mohammad Yogi mengatakan sengaja memulai perjalanan mudik pada Jumat lebih awal dari Bekasi ke Banyumas, Jawa Tengah lantaran telah mendapat izin cuti lebih dini. 

"Jadi nanti sebelum sore sudah sampai rumah dan bisa berbuka puasa bareng keluarga," kata Yogi saat ditemui di rest area jalur pantura Kabupaten Cirebon, Jumat (5/4/2024).

Kapolresta Cirebon Kombes Sumarni mengatakan di sepanjang wilayah hukum Polresta Cirebon ditemukan sejumlah titik rawan macet. Beberapa di antaranya Pasar Sandang Tegalgubug, Pasar Minggu Palimanan, Pasar Pasalaran, Pasar Kue, dan Pasar Ikan Gebang.


Menurutnya, titik tersebut merupakan titik rawan yang harus diwaspadai. Apalagi, pada momen mudik Lebaran tahun ini bakal mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"Pemudik yang melintas akan bertambah banyak, kami tetap siaga dengan melakukan rekayasa di jalur arteri atau tol. Polresta Cirebon juga mendirikan 14 pos pengamanan di beberapa titik," ujar Sumarni.

Selama arus mudik, Polresta Cirebon dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cirebon menutup U-Turn atau area putar balik di sepanjang jalur pantura Kabupaten Cirebon.

Penutupan tersebut dilakukan untuk mencegah adanya hambatan saat arus mudik maupun balik Lebaran. Area putar balik itu merupakan salah satu hambatan yang tidak jarang menimbulkan kemacetan.

"Kalau terlalu banyak U-Turn yang masih dibuka, antrean panjang kendaraan tidak akan terhindarkan dan semakin padat," kata Sumarni.

Selama masa arus mudik, Polresta Cirebon mengerahkan 1.711 Personel Gabungan Operasi Ketupat Lodaya 2024.

Ribuan personel itu dari personel Polri dan Instansi lain seperti Kodim 0620/Kabupaten Cirebon, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Dinsos, BPBD, Jasamarga, PMI, PLN, Pramuka, Organda, Senkom, Orasi, GP Anshor dan lainnya. Sebagian personel pun melakukan penjagaan di  Indramayu, Kuningan, Majalengka, hingga Brebes, Jawa Tengah. (Lorenzo Anugerah Mahardhika, Rika Anggraeni, Hakim Baihaqi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Rayful Mudassir
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.