Bisnis, JAKARTA – Permintaan terhadap gedung perkantoran lebih ramah lingkungan di Jakarta cenderung meningkat di tengah stagnasi pasar. Saat ini, gedung bersertifikasi hijau tidak hanya berkembang pada perkantoran premium dan grade A tetapi gedung grade B turut serta merenovasi gedung menjadi ramah lingkungan.
Berdasarkan data Knight Frank Indonesia, sepanjang tahun lalu, luas gedung perkantoran hijau di Jakarta mencapai 1 juta meter persegi atau bertambah 15% dari tahun 2022.
Senior Advisor Research Knight Frank Indonesia Syarifah Syaukat mengatakan dari total pasokan ruang kantor di Central Business District (CBD) Jakarta pada 2023 sebesar 7.285.585 meter persegi, sekitar 25% atau 1.838.003 meter persegi merupakan ruang kosong.
Prosentase ruang kosong perkantoran di CBD Jakarta ini lebih tinggi dari rerata tingkat kekosongan ruang kantor premium di Asia Pasifik yang sebesar 10%. Di akhir 2023, total stok gedung kantor hijau atau green office sekitar 15% meningkat dibandingkan dengan akhir tahun lalu.