Bisnis, JAKARTA—Harga emas masih mampu mempertahankan penguatannya dan berpeluang kembali naik meski dibayangi spekulasi kenaikan suku bunga The Fed lebih lanjut. Investasi dalam emas juga dinilai meningkat oleh analis selama setahun terakhir.
Melansir Bloomberg, situasi tersebut diamini oleh analis JPMorgan Chase & Co. termasuk Nikolaos Panigirtzoglou dalam catatannya yang mengatakan investasi dalam emas telah meningkat selama setahun terakhir. Utamanya didorong oleh pembelian bank sentral, dengan alokasi oleh investor non-bank yang mencapai level tertinggi sejak akhir 2012.
Alokasi tersirat ke emas telah terus meningkat sejak pandemi dan terlihat cukup tinggi jika dibandingkan dengan standar secara historis.
Meskipun demikian, lanjutnya, tren ini tengah diuji karena ada bukti terjadinya normalisasi pembelian emas oleh bank sentral pada kuartal kedua 2023, meski masih harus dilihat apakah ini bersifat sementara atau tidak.“Tidak diragukan lagi bahwa laju pembelian bank sentral saat ini merupakan faktor paling penting untuk mengukur gerak harga emas di masa depan.”