Bisnis, JAKARTA – Sektor properti rupanya berada didalam garis waspada. Setelah performa sektor properti residensial berkibar selama 2 tahun terakhir dan tahan terhadap pandemi Covid-19, kali ini terjadi perlambatan minat pembelian hunian.
CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan nilai penjualan rumah komersial di Jabodebek-Banten kuartal III tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 14,9 persen (qtq) setelah sempat meningkat pada kuartal sebelumnya. Secara tahunan, penjualan rumah di Jabodetabek-Banten juga menurun 28,0 persen (yoy). Adapun pada kuartal III tahun 2022, nilai penjualan rumah di Jabodetabek-Banten mencapai sekitar Rp1,72 triliun.
Dari sisi unit yang terjual, terdapat 2.506 unit yang terjual pada kuartal III tahun 2022. Angka ini juga mengalami penurunan sebesar 3,4 persen (qtq) dari kuartal II tahun ini yang sebanyak 2.595 unit.
“Penurunan penjualan properti rumah ini dikarenakan daya beli yang menurun akibat kenaikan harga BBM, naiknya suku bunga dan juga kondisi yang wait and see,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/11/2022).