Tren Penjualan Properti Hunian Mulai Seret, Apa Biang Keroknya?

Setelah performa sektor properti residensial berkibar selama 2 tahun terakhir dan tahan terhadap pandemi Covid-19, kali ini terjadi perlambatan minat pembelian hunian. Dari sisi unit terjual, terdapat 2.506 unit yang terjual pada kuartal III tahun 2022, menurun sebesar 3,4 persen (qtq).

Yanita Petriella

3 Nov 2022 - 20.49
A-
A+
Tren Penjualan Properti Hunian Mulai Seret, Apa Biang Keroknya?

Ilustrasi jual beli properti rumah

Bisnis, JAKARTA – Sektor properti rupanya berada didalam garis waspada. Setelah performa sektor properti residensial berkibar selama 2 tahun terakhir dan tahan terhadap pandemi Covid-19, kali ini terjadi perlambatan minat pembelian hunian. 

CEO Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda mengatakan nilai penjualan rumah komersial di Jabodebek-Banten kuartal III tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 14,9 persen (qtq) setelah sempat meningkat pada kuartal sebelumnya. Secara tahunan, penjualan rumah di Jabodetabek-Banten juga menurun 28,0 persen (yoy). Adapun pada kuartal III tahun 2022, nilai penjualan rumah di Jabodetabek-Banten mencapai sekitar Rp1,72 triliun. 

Dari sisi unit yang terjual, terdapat 2.506 unit yang terjual pada kuartal III tahun 2022. Angka ini juga mengalami penurunan sebesar 3,4 persen (qtq) dari kuartal II tahun ini yang sebanyak 2.595 unit. 

“Penurunan penjualan properti rumah ini dikarenakan daya beli yang menurun akibat kenaikan harga BBM, naiknya suku bunga dan juga kondisi yang wait and see,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (3/11/2022). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Yanita Petriella
company-logo

Lanjutkan Membaca

Tren Penjualan Properti Hunian Mulai Seret, Apa Biang Keroknya?

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.