Bisnis, JAKARTA — Produksi minyak Blok Rokan, Riau terus menunjukkan tren positif sejalan dengan upaya PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang secara intensif terus melakukan kegiatan eksplorasi, baik secara konvensional maupun nonkonvensional di salah satu wilayah kerja minyak dan gas bumi legendaris tersebut.
Sejak alih kelola pada Agustus 2021, perusahaan yang merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Energi Subholding Upstream PT Pertamina (Persero) akhirnya berhasil mencatatkan produksi minyak rata-rata saat ini di kisaran 160.000—162.000 barel per hari (bph).
Capaian produksi minyak tersebut sudah jauh lebih baik dibandingkan dengan saat pertama diambil alih dari PT Chevron Pacific Indonesia, yang ketika itu berada di kisaran 158.700 bph. Selain itu, volume cadangan di blok tua tersebut meningkat dari 320,1 juta barel setara minyak (Mmboe) pada awal transisi menjadi 370, 2 Mmboe.
Tak ingin berpuas diri, untuk tahun depan PHR bahkan menargetkan produksi minyak dari Wilayah Kerja Rokan lebih tinggi lagi, yakni sebesar 167.000 bph. Untuk mendukung target produksi minyak tersebut, perusahaan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga US$1 miliar dan belanja operasi (opex) sebesar US$2 miliar.