Tuah Insentif Blok Mahakam, Produksi & Cadangan Migas Bertambah

Setelah selama lebih kurang 10 tahun tidak ditemukan cadangan migas yang signifikan di WK Mahakam, PT Pertamina Hulu Mahakam akhirnya menemukan cadangan migas baru, sejalan dengan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan investasinya.

Muhammad Ridwan

5 Jan 2022 - 17.00
A-
A+
Tuah Insentif Blok Mahakam, Produksi & Cadangan Migas Bertambah

Fasilitas produksi Pertamina Hulu Mahakam. Istimewa/SKK Migas

Bisnis, JAKARTA — Paket insentif hulu minyak dan gas bumi yang diberikan pemerintah di Blok Mahakam, Kalimantan Timur mulai menuai hasil. Tak hanya produksi yang sudah mulai meningkat, cadangan minyak dan gas bumi di blok itu juga bertambah.

Setelah selama lebih kurang 10 tahun tidak ditemukan cadangan migas yang signifikan di WK Mahakam, PT Pertamina Hulu Mahakam akhirnya menemukan cadangan migas baru, sejalan dengan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan kemampuan investasinya.

PT Pertamina Hulu Mahakam bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) telah menemukan cadangan minyak dan gas bumi baru melalui pengeboran sumur eksplorasi Manpatu-1x (MPT-1x) di wilayah kerja Mahakam.

Sumur MPT-1x merupakan sumur eksplorasi PHM yang ditajak pada 20 Oktober 2021 dan mencapai kedalaman 4.188 mMD (meter kedalaman terukur). Sumur tersebut memiliki target pada Formasi Mentawir dan Formasi Tanjung Batu. Struktural Manpatu memiliki sumber daya P50 84,81 BCF (miliar kaki kubik) gas dan 2,4 MMbo (juta barel minyak).

Wakil Kepala SKK Migas Fatar Yani Abdurrahman mengatakan pihaknya telah menyetujui dilakukan Uji Kandungan Lapisan (UKL) pada 2 interval, yaitu uji pertama (DST-1) pada Formasi Batupasir Mentawir (kedalaman 3.630 mMD), dan uji kedua (DST-2) pada Formasi Batupasir Tanjung Batu (kedalaman 2.240 mMD) pada Senin (3/1/2022) lalu dalam kunjungan kerjanya di PHM.

“Saat ini sudah dilakukan UKL pada DST-1, dimana hasilnya terbukti dapat mengeluarkan hidrokarbon berupa minyak dan gas, dengan rate terukur 600 bopd (barel minyak per hari) dan 15 MMscfd [standar kaki kubik per hari] gas. Operasi UKL masih berlangsung untuk terus melihat kemampuan reservoir dari bagian Delta Mahakam ini,” ujar Fatar dalam keterangan resminya, Rabu (5/1/2022).

Dengan adanya penemuan cadangan migas pada awal 2022, imbuhnya, SKK Migas makin optimistis dapat memberikan kinerja hulu migas yang baik untuk memenuhi target lifting 2022.


Suasana pengeboran sumur di masa transisi alih kelola ke PT Pertamina Hulu Mahakam, di RIG Maera, South Tunu, Blok Mahakam, Kalimantan Timur, Senin (7/8)./ANTARA-Indrianto Eko Suwarso


“Merupakan hasil yang sangat baik pada awal 2022. Kami juga sempat memonitor, kelihatan gas yang ditemukan sangat clean dan lean. Meskipun sumur eksplorasi, tapi semangat insentif yang diberikan oleh pemerintah kepada PHM mulai menunjukkan bukti nyata setelah selama lebih kurang 10 tahun tidak ditemukan cadangan migas yang signifikan di WK Mahakam,” ujar Fatar.

Sementara itu, Direktur Utama PHI-Regional 3 Kalimantan Chalid Said Salim mengungkapkan bahwa penemuan gas dari sumur eksplorasi tersebut merupakan salah satu pencapaian dari strategi perusahaan dalam meningkatkan cadangan dan mempertahankan produksi migas melalui kegiatan pengeboran eksplorasi dan pengembangan.

Chalid menjelaskan PHI-Regional 3 Kalimantan mempunyai beberapa strategi yaitu kegiatan eksplorasi yang agresif untuk mencari sumber daya baru dengan play concept baru, optimasi baseline dan development untuk meningkatkan produksi, memperluas sinergi atau borderless strategy dalam aktivitas eksplorasi, pengembangan, dan operasi, optimasi biaya melalui program Optimus serta penerapan inovasi teknologi, metode, dan material yang lebih cost efficient, optimasi portofolio komersial, dan program pemeliharaan untuk menjaga kehandalan fasilitas produksi.

Adapun, pada Juni 2021 PHM menerima surat persetujuan pemerintah terkait dengan fiscal incentive untuk WK Mahakam.

Persetujuan insentif tersebut diberikan berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) No 27 tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 79 Tahun 2010 Tentang Biaya Operasi Yang Dapat Dikembalikan dan Perlakukan Pajak Penghasilan Di Bidang Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi.

Insentif tersebut menjadi yang pertama kali diberikan kepada KKKS oleh pemerintah merujuk kepada PP tersebut.

“Selanjutnya Sumur MPT-1x akan melakukan UKL pada DST-2, kita terus mengharapkan seluruh kegiatan berjalan dengan lancar dan aman, serta dapat kembali menemukan hidrokarbon minyak dan gas,” tuturnya.

Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno sebelumnya mengatakan paket insentif yang diberikan pemerintah berhasil mendongkrak produksi di Blok Mahakam menjadi di atas 50.000 barel setara minyak per hari (boepd).

Sementara itu, General Manager Pertamina Hulu Mahakam Agus Amperianto menjelaskan bahwa sejumlah insentif dari pemerintah di Blok Mahakam berupa perubahan first tranche petroleum (FTP) dari 20% menjadi 5%, investment credit 17%, dan depresiasi dipercepat pada tahun terakhir production sharing contract (PSC).

Pada Mei 2021, Pertamina Hulu Mahakam juga menerima insentif berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) dan pajak bumi dan bangunan (PBB) tubuh bumi serta insentif pemanfaatan barang milik negara (BMN) hulu migas.

Insentif yang diberikan pemerintah, tambah Agus, memungkinkan PHM melakukan pengeboran sumur pengembangan baru sebanyak 540 sumur dari perkiraan awal hanya 17 sumur.

“Tanpa insentif, produksi akan turun secara signifikan sejak 2021 karena sangat terbatasnya program pengeboran dan pengembangan baru. Kini, Mahakam dapat menahan laju penurunan produksi sehingga dapat menjaga produksi di atas 500 MMscfd hingga beberapa tahun ke depan dan dapat melanjutkan operasi di Mahakam hingga akhir kontrak di 2037,” ungkapnya.

Direktur Pembinaan Usaha Hulu Migas Kementerian ESDM Mustafid Gunawan menuturkan bahwa sejumlah insentif diberikan kepada kontraktor migas agar target IRR 15% bisa terwujud.

Beberapa insentif yang bisa diberikan Kementerian ESDM berupa  perubahan bagi hasil (split) yang lebih baik bagi kontraktor, besaran first tranche petroleum (FTP), dan pembebasan dari kewajiban pasok dalam negeri untuk waktu tertentu (domestic market obligation holiday/DMO holiday).

Selain itu, juga ada insentif perpajakan dari Kementerian Keuangan. “Kami sepakat mem-propose jadi pekerjaan rumah bersama bagi Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, dan instansi lain untuk menuju paling tidak tingkat pengembalian modal atau internal rate of return (IRR) 15%, sehingga akan menjawab pertanyaan investor bahwa keekonomian di Indonesia itu lebih bagus,” jelas Mustafid.

Ketua Indonesian Petroleum Association (IPA) Mustafid Gunawan menambahkan, insentif yang bervariasi dibutuhkan lantaran kondisi setiap perusahaan berbeda, baik terkait dengan kondisi lapangan migas yang digarap maupun ketentuan kontrak kerja sama. “Banyak anggota IPA lain yang sudah semakin dekat untuk bisa mendapatkan insentif,” ungkap Gary.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.