Bisnis, JAKARTA — Pemerintah terus mendorong PT Pertamina (Persero) lebih fokus menggarap lapangan minyak dan gas bumi (migas) dengan cadangan jumbo, mengingat saat ini banyak tersedia wilayah kerja migas dengan cadangan besar yang siap dikembangkan lebih lanjut.
Pada saat yang sama, pemerintah juga meminta kepada perusahaan migas pelat merah itu untuk menyerahkan pengelolaan lapangan migas dengan cadangan kecil ke perusahaan lain. Terlebih, ada ribuan sumur migas mangkrak alias terbengkalai milik Pertamina yang sejatinya masih dapat dikelola oleh perusahaan lain.
Tugas menggarap lapangan migas jumbo yang diberikan ke Pertamina itu menjadi urgen di tengah tren penyusutan produksi terangkut (lifting) migas nasional setiap tahunnya. Skema kerja sama operasi (KSO) dengan kontraktor minor pun makin didorong lewat perbaikan terms and conditions.
Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menyebutkan bahwa kementeriannya saat ini tengah mengurus proses peralihan 14 lapangan KSO lama menjadi new KSO.