Bisnis, JAKARTA— Langkah penyelesaian atau penyehatan asuransi jiwa bermasalah masih terus bergulir dan masuk proses finalisasi. Dalam hal ini terkait PT Asuransi Jiwasraya dan Asuransi Jiwa Bersama atau AJB Bumiputera 1912.

Dalam kasus AJB Bumiputera, perseroan tengah menunggu persetujuan rencana penyehatan keuangan (RPK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Disebutkan bahwa RPK tersebut sudah masuk dalam tahap finalisasi. Harapannya, hal tersebut dilakukan untuk mengakselerasi perusahaan. 

Juru Bicara Badan Pertimbangan Anggota (BPA) AJB Bumiputera 1912 RM. Bagus Irawan berharap agar OJK dapat mengesahkan RPKP paling lambat Februari 2023, sejalan denngan rencana perusahaan untuk dapat melakukan pembayaran klaim secara bertahap yang dimulai pada Februari 2023.  “Harapan AJB Bumiputera 1912, dalam waktu yang tidak lama RPKP sudah mendapat pengesahan dari OJK,” kata Bagus kepada Bisnis, dikutip Selasa (21/1/2023).

Situasi tersebut juga sejalan dengan rencana perusahaan untuk dapat melakukan pembayaran kaim secara bertahap yang dimulai pada Februari 2023. Bumiputera berencana akan mulai melakukan pembayaran klaim kepada pemegang polis pada tahap pertama yang direncanakan akan diawali pada Februari 2023. Kemudian diikuti tahap kedua pada februari 2024 dengan sistem pembayaran akan dilakukan berdasar antrian per wilayah yang telah ada secure proporsional dan sesuai dengan ketersediaan dana perusahaan.