Tuntutan Cakap Hadapi Transformasi Digital di Indonesia

Transformasi digital di Indonesia makin berkembang pesat. Digitalisasi diyakini dapat meningkatkan kualitas kehidupan dengan tetap mengedepankan manusia sebagai pusat pengendali. Oleh karena itu, masyarakat mesti lebih cakap.

Fatkhul Maskur

24 Nov 2021 - 10.53
A-
A+
Tuntutan Cakap Hadapi Transformasi Digital di Indonesia

SDM Indonesia harus menjadi SDM unggul dengan edukasi perkembangan terkini teknologi digital dan akselerasi industri 4.0. - IM2

Bisnis, JAKARTA - Transformasi digital di Indonesia makin berkembang pesat. Digitalisasi diyakini dapat meningkatkan kualitas kehidupan dengan tetap mengedepankan manusia sebagai pusat pengendali. Oleh karena itu, masyarakat mesti lebih cakap.

Perkembangan digitalisasi, gaya hidup dan ekonomi digital di Indonesia kian hari semakin pesat dan merata di Indonesia. Data firstsideguide.com menyebutkan, Indonesia kini masuk 10 besar negara dengan perusahaan rintisan terbanyak, yakni 2.198 startup.

Menurut Founder Institute of Social Economic Digital (ISED) Sri Adiningsih, digitalisasi ke depan masuk ke segala lini kehidupan. Bahkan perkembangan dalam satu dekade akan meningkat hingga lima kali. 

"Sebab itu, seluruh orang harus cakap terhadap perkembangan digital,” kata Founder Institute of Social Economic Digital (ISED) Sri Adiningsih dalam webinar Ngobral (Ngobrol Digital) dengan tema Cakap Digital Hindari Disinformasi, Selasa (24/11/2021).

Acara yang diselenggarakan dalam rangka ulang tahun ke-2 ISED itu menghadirkan Menteri Koordinator PMK Muhadjir Effendi, Menkominfo Johnny G Plate, Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nadiem Makarim, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga. Hadir pula Brigjen Pol Muharrom Riyadi Kepala Mutimedia Divhumas Polri, pakar pendidikan karakter Ratna Megawangi, hingga Ketua YLKI Tulus Abadi.

Sri Adiningsih menjelaskan, melihat perkembangan tersebut setiap orang harus mampu adaptif terhadap digitalisasi. Di sektor ekonomi, ekonomi internet diperkirakan tumbuh 49% dari 2020 ke 2021. Dia memproyeksikan bahwa gaya hidup online masih akan berlanjut di masa mendatang dan akan terus berkembang. 

"Akan tetapi saat ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi yakni terkait keamanan data dan keamanan bertransaksi ekonomi," jelas Guru Besar UGM ini.

Founder ISED lainnya, Rudiantara menambahkan, di masa depan teknologi dan manusia akan saling melengkapi, sejalan dengan konsep society 5.0 yaitu manusia sebagai pusat (a human-centered society). 

Oleh karena itu, diharapkan arah pembangunan manusia ke depan, digitalisasi dapat meningkatkan kualitas kehidupan manusia dengan tetap mengedepankan manusia sebagai pusat pengendali yang tak dapat tergantikan oleh kecanggihan teknologi digital mana pun.

“Pengembangan SDM penting untuk ditingkatkan baik dari sisi kompetensi, kecakapan dan potensinya karena SDM akan menjadi bagian utama dalam pertumbuhan bangsa di masa depan,” katanya.

Menkominfo Johnny G Plate mengatakan, ada pelajaran yang bisa diambil dari pandemi yang terjadi saat ini. Pandemi memberikan ruang akselerasi transformasi digital dan mendorong migrasi aktivitas fisik ke digital. Dikatakan Johnny, penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah hal mutlak.

Dia juga tidak memungkiri apabila dalam perkembanganya sektor digital memiliki banyak tantangan. Oleh karena itu, pemerintah harus hadir menyiapkan pembangunan untuk perkembangan digital. 

Tentu saja, penyebaran digital di Tanah Air harus dipastikan merata, dan tidak hanya di kawasan komersial saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.