Bisnis, JAKARTA – Strategi pemerintah dalam menerapkan rekayasa lalu lintas pada periode arus mudik Lebaran 2023 dinilai efektif dalam mengurai kepadatan di titik-titik tertentu yang menjadi biang kemacetan.
Untuk diketahui, pemerintah telah menerapkan rekayasa lalu lintas satu arah atau one way, contra flow, dan ganjil genap di jalan tol untuk mengurai kemacetan saat arus mudik Lebaran 2023.
Rekayasa lalu lintas diperlukan sebagai antisipasi lonjakan jumlah pemudik. Pasalnya, berdasarkan survei yang dilakukan Kemenhub melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT) potensi pergerakan masyarakat selama masa Lebaran 2023 diprediksi mencapai 123,8 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 14,2 persen, bila dibandingkan dengan prediksi masyarakat di masa Lebaran tahun lalu yang mencapai 85,5 juta orang.
Adapun, strategi-strategi tersebut tertuang dalam Keputusan Bersama Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.