Bisnis, JAKARTA— Kondisi market kripto berangsur-angsur naik. Reli Bitcoin membawa token berkapitalisasi jumbo tersebut ke arah US$25.000 untuk kali pertama sejak terkoreksi pada Agustus 2022.
Berdasarkan Coinmarket.com, aset digital tersebut diperdagangkan pada level US$24.473 pada Senin (20/2/2023). Angka tersebut telah mengalami kenaikan hingga 12,21 persen selama satu pekan. Naiknya toke Bitcoin juga mendorong token yang lebih kecil seperti Ether, Cardano dan Avalanche juga terdorong lebih tinggi.
Pelaku industri kripto, CEO Indodax Oscar Darmawan berujar, adanya kenaikan harga kripto yang terjadi disebabkan oleh permintaan pasar yang besar terhadap kripto. Situasi tersebut dinilai mampu menggerakkan pasar sehingga dapat menaikkan harga. Hal tersebut juga didukung oleh sejumlah faktor yang membuat investor memutuskan untuk membeli kripto.
“Turunnya laju inflasi AS di awal tahun 2023 menyebabkan investor bisa bernafas lega. Dengan turunnya angka inflasi membuat masyarakat lebih leluasa untuk mengoleksi portofolio investasi digital. Dengan turunnya laju inflasi yang ada juga bisa mengindikasikan pelonggaran kebijakan moneter di AS,” jelas Oscar dalam keterangan resminya, Jumat (17/2/2022).