Uji Taring Saham vs Obligasi di Sisa Tahun 2022

Mendekati akhir tahun, kinerja pasar saham dan obligasi masih bakal menghadapi sejumlah tantangan. Namun, di antara keduanya, mayoritas analis menilai tekanan terhadap pasar obligasi bakal lebih berat ketimbang pasar saham. Meski demikian, masih ada peluang keuntungan di kedua instrumen ini.

Emanuel Berkah Caesario

4 Okt 2022 - 17.37
A-
A+
Uji Taring Saham vs Obligasi di Sisa Tahun 2022

Ilustrasi investasi. Sumber: Canva

Bisnis, JAKARTA — Pasar saham Indonesia cenderung melemah akhir-akhir ini, sedangkan pasar surat utang atau obligasi masih mengantisipasi tantangan berat akibat berlanjutnya tren kenaikan suku bunga. Di antara kedua kelas aset ini, manakah yang paling prospektif untuk bisa dikoleksi investor?

Kinerja pasar saham dan obligasi sepanjang tahun ini dapat diukur berdasarkan kinerja indeks kompositnya. Di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga hari ini, Selasa (4/10), ada di 7.072,26 atau sudah naik 7,46 persen year-to-date (YtD). Ini bukanlah posisi terbaiknya tahun ini.

Sementara itu, di pasar surat utang, Indeks Obligasi Komposit Indonesia atau Indonesia Composite Bond Index (ICBI) ada di level 333,83 atau hanya naik 0,29 persen YtD. Kinerja return ICBI mencerminkan pergerakan harga, yield, dan keuntungan pembayaran kupon dari pasar surat utang.

Menariknya, di Asean, baik pasar saham maupun pasar surat utang Indonesia, adalah yang terbaik. IHSG berada di urutan pertama sebagai indeks komposit terbaik di Asean, bahkan di Asia Pasifik. Sementara itu, berdasarkan data ASEAN3 Government Bond Indexes, indeks obligasi rupiah adalah yang terbaik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Emanuel Berkah Caesario
company-logo

Lanjutkan Membaca

Uji Taring Saham vs Obligasi di Sisa Tahun 2022

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.