Bisnis, JAKARTA— Perbankan didorong lebih aktif dalam penerapan ekonomi hijau melalui penyaluran pendanaan ke proyek-proyek yang menyangkut dengan usaha berkelanjutan. Sebab, dalam penerapannya membutuhkan dukungan pembiayaan murah dari bank atau lembaga keuangan lainnya.
Implementasi pembiayaan untuk ekonomi hijau diharapkan dapat meningkat ke depannya. Sebab, dengan pembiayaan yang lebih inovatif dan murah, maka proyek yang berkaitan dengan ekonomi hijau layak secara bisnis dan tidak membebani anggaran negara atau APBN.
Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Amalia Adininggar Widyasanti menuturlan pendalaman ekonomi hijau,atau pembatasan pemberian kredit pada proyek-proyek yang merusak lingkungan dan internalisasi budaya yang ramah lingkungan, menjadi upaya yang dapat dilakukan oleh masing-masing perusahaan.
“Porsi [pembiyaan hijau] harus ditambah terus,” kata Amalia dalam acara Bisnis Indonesia Banking Outlook 2022, Rabu (22/6/2022).