Upaya Memasifkan Saluran dan Porsi Pembiayaan Hijau Perbankan

Porsi pembiayaan hijau perbankan didorong terus bertambah. Apalagi dukungan investasi menjadi salah satu tantangan terbesar dalam pengembangan ekonomi hijau. Dalam situasi ini, tentunya tidak bisa hanya bergantung dari investasi pemerintah, tetapi juga harus berasal dari swasta.

Asteria Desi Kartikasari

22 Jun 2022 - 21.59
A-
A+
Upaya Memasifkan Saluran dan Porsi Pembiayaan Hijau Perbankan

Tangkapan layar - Kawasan Industri Hijau Indonesia di Kalimantan Utara akan menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia. JIBI/Bisnis-Nancy Junita

Bisnis, JAKARTA— Perbankan didorong lebih aktif dalam penerapan ekonomi hijau melalui penyaluran pendanaan ke proyek-proyek yang menyangkut dengan usaha berkelanjutan.  Sebab, dalam penerapannya membutuhkan dukungan pembiayaan murah dari bank atau lembaga keuangan lainnya.

Implementasi pembiayaan untuk ekonomi hijau diharapkan dapat meningkat ke depannya. Sebab, dengan pembiayaan yang lebih inovatif dan murah, maka proyek yang berkaitan dengan ekonomi hijau layak secara bisnis dan tidak membebani anggaran negara atau APBN.

Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Amalia Adininggar Widyasanti menuturlan pendalaman ekonomi hijau,atau pembatasan pemberian kredit pada proyek-proyek yang merusak lingkungan dan internalisasi budaya yang ramah lingkungan, menjadi upaya yang dapat dilakukan oleh masing-masing perusahaan.

“Porsi [pembiyaan hijau] harus ditambah terus,” kata Amalia dalam acara Bisnis Indonesia Banking Outlook 2022, Rabu (22/6/2022).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari
company-logo

Lanjutkan Membaca

Upaya Memasifkan Saluran dan Porsi Pembiayaan Hijau Perbankan

Dengan paket langganan dibawah ini :

Tidak memerlukan komitmen. Batalkan kapan saja.

Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.

Copyright © Bisnis Indonesia Butuh Bantuan ?FAQ
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.