Upaya Serius PLN untuk Transisi Energi dengan Mengurangi Emisi Karbon

Berkaca pada rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2021—2030, sebanyak 20,9 gigawatt (GW) atau 52% dari rencana pengembangan pembangkit listrik perseroan yang mencapai 40,6 GW, berasal dari EBT.

Ibeth Nurbaiti

26 Apr 2024 - 16.07
A-
A+
Upaya Serius PLN untuk Transisi Energi dengan Mengurangi Emisi Karbon

Teknisi melakukan pengecekan rutin pada proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata di Waduk Cirata, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (26/9/2023). PLTS Terapung terbesar se-Asia Tenggara yang memiliki kapasitas 192 megawatt peak (MWp) ini diresmikan Presiden Joko Widodo, Kamis (9/11/2023). Bisnis/Rachman

Bisnis, JAKARTA — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) kian serius meningkatkan kontribusinya dalam upaya transisi energi baru terbarukan (EBT) menuju target nol emisi karbon (net zero emission/NZE) nasional pada 2060 bahkan lebih cepat dari itu. 

Kendati tidak mudah, perusahaan setrum pelat merah itu mengakselerasi transisi energi, baik dengan memperbanyak penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan pada pembangkit listrik maupun memperbesar target perdagangan karbon (carbon trading).

Berkaca pada rencana usaha penyediaan tenaga listrik (RUPTL) PLN 2021—2030, sebanyak 20,9 gigawatt (GW) atau 52% dari  rencana pengembangan pembangkit listrik perseroan yang mencapai 40,6 GW, berasal dari EBT. 

Tak hanya itu, PLN juga tengah menyusun perencanaan baru yang akan berlaku sampai dengan 2040. PLN setidaknya mengincar penambahan porsi pembangkit listrik EBT mencapai 80 GW, dengan komposisi 60 GW berbasis EBT dan 20 GW berbasis gas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Fatkhul Maskur
Jelajahi peluang bisnis terpercaya dengan berlangganan
Temukan keleluasaan dan keuntungan maksimal dengan pilihan paket berlangganan eksklusif ini
BERLANGGANAN SEKARANG
Tidak Memerlukan Komitmen, Batalkan Kapan Saja
Penawaran terbatas. Ini adalah penawaran untuk Langganan Akses Digital Dasar. Metode pembayaran Anda secara otomatis akan ditagih di muka setiap empat minggu. Anda akan dikenai tarif penawaran perkenalan setiap empat minggu untuk periode perkenalan selama satu tahun, dan setelah itu akan dikenakan tarif standar setiap empat minggu hingga Anda membatalkan. Semua langganan diperpanjang secara otomatis. Anda bisa membatalkannya kapan saja. Pembatalan mulai berlaku pada awal siklus penagihan Anda berikutnya. Langganan Akses Digital Dasar tidak termasuk edisi. Pembatasan dan pajak lain mungkin berlaku. Penawaran dan harga dapat berubah tanpa pemberitahuan.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.