Wali Kota Semarang Minta Industri Dukung Penyerapan Tenaga Kerja

Wali Kota Semarang berharap agar pelaku industri di Kota Semarang bisa meningkatkan keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah dalam proses produksi.

Zufrizal

23 Nov 2021 - 17.43
A-
A+
Wali Kota Semarang Minta Industri Dukung Penyerapan Tenaga Kerja

Antrean pencari kerja.-Ilustrasi

Bisnis, SEMARANG  — Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi berharap agar pelaku industri di wilayahnya bisa mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan serapan tenaga kerja.

“Jadi, enggak usah bicara muluk-muluk, otomasi, punya robot dan sebagainya. tapi kalau di sekeliling pabrik panjenengan masih banyak orang nganggur, waduh mesakke [memprihatinkan],” ucapnya, Selasa (23/11/2021).

Hendi, sapaan akrab Wali Kota Semarang, menyampaikan hal tersebut ke hadapan peserta Bincang Industri Pasca Pandemi yang dihadiri oleh pelaku industri dari tiga kawasan industri yang beroperasi di Kota Semarang. Acara tersebut dihadiri sedikitnya oleh 100 pelaku industri dari berbagai sektor, serta dinas-dinas terkait baik dari tingkat kota hingga provinsi.

Secara khusus, dalam acara tersebut Hendi berharap agar pelaku industri di Kota Semarang bisa meningkatkan keterlibatan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam proses produksi. Pasalnya, menurut Hendi, Revolusi Industri 4.0 memiliki dampak negatif bagi penyerapan tenaga kerja.

“Sering kali orang mengartikan Revolusi Industri 4.0 itu selalu dengan otomasi, jadi pabrikmu kudu nduwe [harus punya] robot, punya alat canggih, tanpa kemudian berpikir bahwa investasi yang dikerjakan itu kalau kemudian ada di wilayah di njenengan, itu berapa banyak kawan-kawan yang tidak bisa bekerja lagi,” jelas wali kota.

Hendi sendiri tak sepenuhnya menolak konsep Revolusi Industri 4.0 tersebut. Menurutnya, prinsip tersebut bisa diterapkan dalam beberapa kasus khusus. Misalnya, pada sektor industri yang memang berbahaya bagi pekerja atau di daerah-daerah yang minim pasokan tenaga kerja.

“Namun, angka pengangguran di Indonesia dan Kota Semarang masih cukup tinggi. Jadi bolehlah saya memberi usul, kalau Anda hari ini membuat industri di Kota Semarang, tolong istilahnya ada plasma yang mungkin bisa membantu usaha panjenengan,” jelas Hendi.

Wali Kota Semarang berharap agar program plasma UMKM tersebut bisa memberi efek berantai bagi perekonomian di wilayah tersebut sehingga tak cuma sektor industri tetapi juga UMKM bisa ikut tumbuh di Kota Semarang.

“Katakanlah [pada sektor industri] garmen, dia butuh membuat baju sehari katakanlah 10.000. Boleh dong yang 1.000 dikasihkan ke UMKM sekitar. Katakanlah motor atau mobil rakitan, boleh dong membentuk plasma UMKM untuk membuatkan sparepart. Kalau itu bisa panjenengan lakukan, itu kontribusi yang luar biasa bagi bangsa,” jelas Hendi. (M. Faizal Nur Ikhsan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.