Wamenlu: Perkiraan Nilai Ekspor Indonesia Capai US$200 Miliar

Capaian ekspor tersebut merupakan yang tertinggi dalam 10 tahun terakhir. Capaian tersebut naik 30 persen dibandingkan tahun lalu, bahkan lebih tinggi dari capaian ekspor 2019 sebelum pandemi.

Saeno

20 Okt 2021 - 20.51
A-
A+
Wamenlu:  Perkiraan Nilai Ekspor Indonesia Capai US$200 Miliar

Wakil Menteri Luar Negeri RI Mahendra Siregar saat menghadiri pertemuan komite eksekutif OIC tingkat menteri di Jeddah, Saudi Arabia (3/2/2020)./Kemlu RI

Bisnis, JAKARTA - Indonesia sedang memasuki masa pemulihan dan pembalikan ekonomi yang menggembirakan setelah diempas kondisi pandemi, seperti dialami negara lainnya. Perkembangan ekonomi Indonesia mencerminkan hal menggembirakan dengan perkiraan nilai ekspor mencapai US$200 miliar.

Hal tersebut dinilai sebagai kemajuan luar biasa bahkan merupakan capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir tertinggi. Capaian tersebut juga naik 30 persen dibandingkan tahun lalu, bahkan lebih tinggi dari capaian ekspor 2019 sebelum pandemi.

"Capaian tersebut sebagian karena kenaikan harga komoditas internasional dan sebagian lainnya disumbang proporsi poduk yang memberikan nilai tambah cukup besar," ujar Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar dalam keterangan pers secara virtual dari Dubai, Rabu (20/10/2021).

Mahendra menyebutkan sisi investasi juga diperkirakan tercapai bahkan bisa melampaui target. Hal itu menambah optimisme. "Akhir minggu ini dan selanjutnya perkembangan [yang menggembirakan] itu diharapkan terus berlangsung," ujar Mahendra.

Dengan kondisi tersebut, diperkirakan PDB  (produk domestik bruto) Indonesia dapat tumbuh mencapai 4 persen tahun ini. Pertumbuhan PDB itu akan berada di atas PDB 2019 sebelum pandemi.

Di sisi lain, Mahendra menyebutkan dari sisi kesempatan kerja dan  untuk mengatasi kemiskinan masih harus dilakukan sejumlah upaya. "Karena masih berada sedikit di bawah kondisi pandemi," tambahnya.

Dalam dua hari ini Mahendra melakukan rangkaian kegiatan sebagai bagian dari diplomasi ekonomi Indonesia.

Hal itu dilakukan untuk mendukung percepatan pemulihan ekonomi, keluar dari pandemi yang memberikan dampak sangat berat pada kondisi ekonomi.

"Kondisi yang berat pada kesehatan, pada ekonomi, masih terjadi saat ini di pelbagai negara," ujarnya.

Indonesia, lanjut Mahendra, harus terus memutahirkan informasi tentang langkah yang telah dilakukan dan menyampaikan perkembangan Indonesia ke dunia terkait penanganan pandemi, kesehatam, juga pembangunan ekonomi berkelanjutan.

Mahendra menyebutkan pada Selasa (19/10/2021) dilakukan presentasi di Paviliun Indonesia pada Dubai Expo 2020. Presentasi terkait progres Indonesia, penanganan pandemi, pemulihan ekonomi, dan agenda pembangunan berkelanjutan serta ekonomi hijau.

"Disampaikan pula tentang transisi Indonesia menuju new normal dalam konteks Covid 19 sebagai endemi," ujarnya.

Disampaikan Mahendra bahwa rasio jumlah orang terpapar berbanding 1 juta penduduk di Indonesia tercatat sebanyak 5 orang. Angka tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan UAE (50-60 per 1 juta penduduk), apalagi negara lain di dunia dengan rasio orang terpapar di atas 150 orang per 1 juta penduduk.

Mahendra menyebutkan hal itu terkait dengan program vaksinasi yang berhasil mendistribusikan 170 juta dosis. "Karena setiap hari vaksinasi 2 juta orang, yang akan naik menjadi 2,5 dalam waktu tidak lama," ujarnya.

Mahendra menyebutkan jika capaian tersebut dapat dipertahankan, tahun ini bisa tercapai vaksinasi 300 juta dosis, 100 persen populasi mendapai vaksinasi dosis pertama, dan 50 populasi mendapat vaksinasi dosis ke dua.

Mahendra juga menyebutkan perkembangan positif lainnya di Indonesia, yakni dengan dibukanya kembali Bali dan Batam untuk penerbangan internasional. Hal itu akan berdampak pada perkembangan kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

Mahendra menjelas Dubai Expo 2020 mestinya dilakukan tahun  lalu, tapi karena kondisi pandemi jadinya dilakukan tahun ini.

Malam ini Wamenlu Mahendra Siregar akan berangkat ke Doha untuk bertemu dengan Qatar Investment Authority, sovereign wealth fund Qatar  yang sedang melakukan pembicaraan kerja sama dengan Indonesia Investment Authority (INA).

Kunjungan Presiden Jokowi

Dubes RI untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis menyebutkan pada awal November Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan berkunjung ke Abu Dhabi dan Dubai. Presiden Jokowi antara lain diagendakan menghadiri Dubai Expo.

“Mudah mudahan [kehadiran Presiden Jokowi di Abu Dhabi dan Dubai] membuat banyak kemajuan. Hubungan kedua negara sangat baik, sangat mesra. Banyak proyek yang akan ditandatangani INA-UAE saat Presiden ke Abu Dhabi,” ujar Dubes Husin Bagis.

Sementara Konsul Jenderal RI di Dubai K. Candra Negara menyampaikan Konsulat Jenderal senantiasai memfasilitasi setiap delegasi dari Indonesia baik pemerintah maupun swasta, Kementerian/Lembaga maupun provinsi, untuk berpartisipasi pada Dubai Ekspo 2020.

“Harapan kami dengan fasilitasi yang diberikan kepada seluruh delegasi, hubungan ekonomi dan perdagangan Indonesia dengan UAE maupun image branding di Dubai Ekspo dapat mencapai hasil yang maksimal," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Saeno

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.