Bisnis, JAKARTA— Hardening market masih menjadi momok bagi industri perasuransian sepanjang 2023. Fenomena ini diyakini dapat memicu penurunan kinerja industri asuransi, sebab adanya peningkatan tarif premi yang dilakukan pemain asuransi.
Bahkan tren hardening market tersebut bakal berlanjut hingga 2024. Sekadar informasi,hardening market adalah kondisi perubahan ketika terjadinya kenaikan risiko di dalam industri. Baik karena kenaikan klaim ataupun kondisi lain yang membuat perusahaan asuransi maupun reasuransi harus meruba syarat dan ketentuan sebelum dapat memberi pertanggungan.
Salah satu dampak hardening market yang terlihat dengan mudah adalah lonjakan harga premi yang harus dibayar perusahaan asuransi baik kepada reasuransi maupun co asuransi. Ciri hardening market adalah kondisi kapasitas reasuransi menyerap risiko menyusut, harga premi meningkat, dan term of condition diperketat.
Delil Khairat, Direktur Teknik Operasi Indonesia Re mengatakan dalam sejumlah penelitian terhadap industri, hardening market masih terjadi sepanjang pada 2023 dan terus berlanjut sampai 2024.