Warga Terpaksa Sewa Helikopter Evakuasi Pasien ke Rumah Sakit

Pemerintah diharapkan membuka sekitar 2 kilometer hingga 3 kilometer jalan ke sana agar separuh perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan motor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki.

Zufrizal
8 Nov 2021 - 17.50
A-
A+
Warga Terpaksa Sewa Helikopter Evakuasi Pasien ke Rumah Sakit

Warga Distrik Itlay Hisage.-Antara

Bisnis, WAMENA Masyarakat Kampung Miami di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua, terpaksa menyewa helikopter untuk mengangkut pasien ke rumah sakit karena tidak ada akses kendaraan darat baik mobil maupun sepeda motor.

Kepala Puskesmas Itlay Hisage, Jois Halitopo, mengatakan bahwa pihaknya kesulitan menangani pasien kritis yang membutuhkan rujukan sebab akses ke sana hanya bisa melalui jalan kaki berjam-jam atau menggunakan helikopter yang biayanya tidak murah bagi masyarakat yang mayoritas berprofesi sebagai petani kecil.

Kalau ada yang sakit di sana, itu teman-teman kader kesehatan hubungi kami, kami hubungi helikopter untuk jemput. Itu masyarakat yang tanggung pembiayaan jadi kami tidak tahu pasti besarannya. Kami puskesmas tidak ada uang operasional untuk itu. Selain itu ada yang kepala kampung tanggung pembiayaan," katanya seperti dikutip melalui Antara, Senin (8/11/2021).

Kasus terakhir yang sulit ditangani di sana dan terpaksa harus dibawa dengan helikopter ke Pusat Ibu Kota Jayawijaya di Wamena adalah seorang ibu yang hendak melahirkan.

"Dari masyarakat lapor ke kami, kami minta helikopter, diantar pas naik, ibunya tidak tertolong. Bayinya yang tertolong, tetapi sementara kami titip di Distrik Ibele," katanya.

Agar pelayanan kesehatan di sana tetap berjalan semampunya, mereka mempekerjakan kader-kader kesehatan. Kader-kader ini biasanya datang ke pusat distrik dengan berjalan kaki untuk membawa obat ke kampung itu.

Selanjutnya, petugas medis dari puskesmas menyusul untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Biasa kita mulai jalan kaki ke sana pukul 5 pagi. Sampai di sana pukul 10 siang. Itu kita capek di jalan," katanya.

Ia mengharapkan agar pemerintah membuka sekitar 2 kilometer hingga 3 kilometer jalan ke sana agar separuh perjalanan bisa ditempuh dengan menggunakan motor dan dilanjutkan dengan berjalan kaki.

"Kami harapkan pemerintah membuka akses jalan sehingga pembangunan bisa masuk ke sana agar kami juga bisa masuk. Kalau dua-tiga kilo dibuka itu sudah cukup mudah untuk kami," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.