Waskita Dinilai Bakal Sulit Galang Dana Imbas Dugaan Manipulasi

Pefindo menyebut indikasi fraud pada laporan keuangan PT Waskita Karya (WSKT) akan mempengaruhi kemampuan emiten BUMN tersebut dalam menggalang dana.

Jaffry Prabu Prakoso

8 Jun 2023 - 18.16
A-
A+
Waskita Dinilai Bakal Sulit Galang Dana Imbas Dugaan Manipulasi

Karyawan beraktivitas disekitar logo PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), Jakarta. Bisnis/Abdurachman

Bisnis, JAKARTA — PT Pemeringkat Efek Indonesia atau Pefindo menyebut indikasi fraud pada laporan keuangan PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT) akan mempengaruhi kemampuan emiten BUMN tersebut dalam menggalang dana dari pihak eksternal.

Head of Non-Financial Institution Ratings 2 Yogie Surya Perdana mengatakan indikasi fraud tersebut akan berdampak negatif terhadap peringkat Waskita. Hal ini karena indikasi fraud berkaitan dengan aspek tata kelola terutama pencatatan dan penyajian atas informasi keuangan.

Waskita dinilai dapat kehilangan kepercayaan dari pada kreditur atau investor seiring adanya indikasi fraud tersebut. Adapun fleksibilitas keuangan Waskita akan turut terdampak terutama untuk penggalangan dana.



“Hal ini dapat berdampak pada kehilangan kepercayaan kreditur/investor terhadap emiten sehingga dapat mempengaruhi fleksibilitas keuangan perusahaan terutama kemampuan dalam menggalang dana dari pihak eksternal,” ujar Yogie kepada Bisnis, Kamis (8/9/2023).

Pefindo juga telah menurunkan peringkat utang obligasi Waskita dari sebelumnya idCCC menjadi idSD (selective default). Pefindo menurunkan peringkat utang Waskita usai adanya gagal bayar kupon obligasi yang jatuh tempo pada 6 Mei 2023 lalu.

Peringkat idSD menandakan obligor masih melakukan pembayaran tepat waktu atas kewajiban lainnya, meski terdapat gagal membayar satu atau lebih kewajiban utang jatuh tempo, baik atas kewajiban yang telah di peringkat atau tidak di peringkat.

Baca juga: Pendapatan Berbasis Komisi BRI Tembus Rp5,08 Triliun di Q1/2023

Yogie mengatakan Pefindo dapat menurunkan peringkat utang Waskita dari idSD menjadi idD atau default jika terjadi gagal bayar atas seluruh kewajiban keuangan Waskita.

“Peringkat Waskita saat ini juga sudah di idSD. Peringkat bisa kami turunkan ke idD (Default) jika terjadi gagal bayar atas seluruh kewajiban keuangan perusahaan, baik utang bank maupun obligasi,” jelasnya.

Wakil Menteri II BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi mengenai tata kelola keuangan Waskita yang disebut tidak sesuai dengan kondisi lapangan.

“Memang pelaporan keuangannya juga tidak sesuai dengan kondisi riil. Artinya, dilaporkan seolah-olah untung bertahun-tahun padahal cashflow tidak pernah positif sebetulnya,” ujar Tiko dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi VI, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Kinerja Keuangan PLN 2022 Terbaik Sepanjang Sejarah

Lebih lanjut, dia mengatakan apabila ada unsur pidana berupa penipuan atau fraud dalam laporan keuangan Waskita, maka Kementerian BUMN dapat mengajukan tuntutan ke ranah pengadilan kepada manajemen lama yang melaporkan kala itu.

“Saya sudah lapor ke ketua BPKP [Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan]. Apabila memang ada fraud dari sisi pelaporan keuangan kita bisa lakukan tindakan tegas dengan kerangka governance yang ada,” jelas Tiko.

Merespons hal ini, Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna telah melakukan pemanggilan terhadap Waskita terkait dugaan manipulasi laporan keuangan.

“Bursa  telah melakukan pemanggilan (hearing) dan penyampaian permintaan penjelasan, terkait rencana restrukturisasi, penelaahan atas laporan keuangan, maupun penelaahan atas kondisi operasional Perseroan,” kata Nyoman dalam jawaban tertulis, Rabu (7/6/2023). (Nuhansa Mikrefin Yoedo Putra)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Jaffry Prabu Prakoso

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.