Bisnis, JAKARTA - Ancaman El Nino mulai pertengahan tahun ini telah membangkitkan kekhawatiran negara-negara akan memanasnya kembali inflasi harga pangan di dunia.
El Nino bisa berarti kekeringan bagi sejumlah negara seperti Australia, Indonesia, Filipina dan Brasil utara. Meski begitu, di tempat lain seperti Argentina, El Nino memang bisa menjadi berita baik akan meningkatnya curah hujan di tengah kekeringan, bahkan banjir di beberapa tempat seperti Amerika di bagian tengah.
Fenomena alam ini pada kenyataannya telah memicu respons pembatasan ekspor komoditas pangan di beberapa negara akibat produksi yang turun. India, eksportir gula terbesar kedua di dunia tengah menimbang opsi untuk menunda pengiriman hingga paruh pertama musim berikutnya.
Hal itu dilakukan setelah para petani melihat makin sedikitnya curah hujan. "Cuaca menjadi faktor negatif penting. Pada tahun lalu, meski musim hujan bagus, produksi gula turun. Tahun ini, dengan El Nino, kami tidak dapat mengambil risiko mengizinkan ekspor lebih awal," kata seorang pejabat senior pemerintah yang tidak mau disebutkan namanya sesuai aturan resmi, seperti dikutip Reuters pada Senin (12/6/2023).