Bisnis, JAKARTA - Kebutuhan air minum bersih dan higenis semakin meningkat, keberadaan depot air minum isi ulang menjadi signifikan. Sayangnya, mayoritas depot air minum isi ulang ini tak memiliki sertifikat higenis dan sanitasi yang baik.
Data Asosiasi Depot Air Minum Isi Ulang Indonesia (Asdamindo), hanya 2% pengusaha depot air minum yang memiliki sertifikat higenis dan sanitasi dari pemerintah.
Ketua Asdamindo Erik Garnadi mengatakan perlu peningkatan pemahaman dan kemampuan anggota Asdamindo dalam mengelola bisnis depot air minum yang berorientasi pada keamanan dan perlindungan konsumen yang makin cerdas dan kritis.
“Sudah saatnya pengelola usaha depot air minum memperhatikan standar keamanan dan kualitas air. Saat ini pengusaha depot air minum mempunyai izin sertifikat layak higenis dan sanitasi pemerintah terkait, seluruh Indonesia data yang kami miliki kurang lebih 2% yang sudah memiliki izin tersebut, sisanya 98% belum memiliki," ujarnya dikutip Sabtu (29/6/2024).