Bisnis, JAKARTA – Naiknya eskalasi geopolitik di Timur Tengah akibat perang yang terjadi di Iran – Israel membuat industri properti perlu waspada. Terlebih, perang Israel – Palestina dan Rusia – Ukraina juga belum usai.
Di sisi lain, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mengalami depresiasi dimana pada perdagangan Kamis (18/4) ditutup ke level Rp16.179. Mengutip data Bloomberg pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup menguat 0,25% ke Rp16.179 per dolar Amerika Serikat (AS). Adapun indeks dolar AS melemah 0,13% ke 105,81.
Merujuk Survei Harga Properti Residensial (SHPR) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia, penjualan properti residensial pada kuartal IV tahun 2023 tercatat meningkat 3,37% (year-on-year/YoY), membaik signifikan dari kuartal sebelumnya yang terkontraksi sebesar 6,59% (YoY).
Peningkatan penjualan properti pada kuartal IV tahun 2023 terjadi pada seluruh tipe rumah, terutama tipe menengah sebesar 6,29%, YoY, dan tipe besar 19,93% YoY. Sementara untuk rumah tipe kecil tercatat lebih baik dibandingkan kuartal sebelumnya meski masih berada dalam zona kontraksi 1,60% (YoY).