Bisnis, JAKARTA - Investor asing masih terus melepas kepemilikan pada surat berharga negara (SBN) rupiah sepanjang Oktober, melanjutkan tren serupa pada September dan Agustus. Melonjaknya imbal hasil atau yield obligasi Pemerintah Amerika Serikat membuat SBN jadi kurang menarik.
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Kementerian Keuangan kepemilikan investor asing pada Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) berkurang Rp10,72 triliun bulan ini hingga 20 Oktober.
Posisi kepemilikan non-residen pada SBN rupiah yang dapat diperdagangkan itu mencapai Rp813,92 triliun, turun dari posisi awal bulan di level Rp824,64 triliun. Porsi kepemilikan asing ini mencapai 14,75% dari total SBN rupiah sebesar Rp5.517,73 triliun.
Bank masih mendominasi dengan kepemilikan SBN rupiah mencapai Rp1.633,50 triliun atau 29,60%, disusul asuransi dan dana pensiun sebesar Rp1.017,50 triliun (18,44%), serta Bank Indonesia Rp932,88 triliun (16,91%).