Zuliifli Zaini Dicopot dari Jabatan Dirut PLN

Kabar Zulkifli Zaini bakal diganti mulai berhembus sejak beberapa pekan terakhir. Kabar ini kian hangat setelah Presiden Joko Widodo mengkritik PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) pada 21 November lalu.

Rayful Mudassir & Zufrizal

6 Des 2021 - 12.58
A-
A+
Zuliifli Zaini Dicopot dari Jabatan Dirut PLN

Zulkifli Zaini.-Istimewa

Bisnis, JAKARTA — Setelah Dua tahun menakhodai PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), Zulkifli Zaini harus rela melepas jabatannya sebagai direktur utama.

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021 memutuskan mengganti Zulkifli dan menyerahkan jabatannya kepada Darmawan Prasodjo yang sebelumnya menjadi wakil Zulkifli di  produsen listrik tersebut.

Surat Keputusan RUPS disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Kantor Pusat PLN di Jakarta dan berlaku sejak 06 Desember 2021.

Acara ini dihadiri oleh Menteri dan Wakil Menteri 1 BUMN, Deputi Kementerian BUMN, jajaran Komisaris PLN dan seluruh Direksi PLN.

Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan bahwa dalam mengelola perusahaan terutama dalam BUMN, seorang pemimpin harus menyandarkan tanggung jawab yang diemban dengan hati dan keikhlasan.

“Karena bagaimanapun juga, jabatan yang diberikan kepada kita tak lain sebuah amanah. Amanah untuk memberikan kontribusi sebesar-besarnya kepada negara dan memiliki dampak sosial seluas-luasnya berupa peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” katanya melalui keterangan resmi, Senin (6/12/2021).

Zulkifli dinilai telah memimpin perusahaan dengan hati dan keikhlasan. “Amanah dalam mengelola PLN untuk bertahan dan tetap melayani, serta meringankan beban masyarakat miskin, dan tidak mampu saat pandemi Covid-19 mengisyaratkan beliau memahami komitmen yang diemban.” 

Dalam kurun 2 tahun, PLN telah memperbaiki kinerja keuangan dan berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp345,4 trilliun dan mencapai laba bersih Rp5,99 Triliun pada 2020. Laba ini naik 39,3 persen dibandingkan dengan 2019. PLN juga berhasil menurunkan jumlah rasio utang menjadi senilai Rp452,4 triliun.

Selain itu, Zulkifli telah melakukan usaha transformatif secara paralel sebagai salah satu garda dalam Program Pemulihan Ekonomi Nasional selama pandemi Covid-19.

Kontribusi PLN melalui diskon listrik dengan target penerima 31,4 juta rumah tangga pada 2020 dan 32,6 juta rumah tangga pada 2021, kata Erick, telah membantu menjaga kestabilan ekonomi dan sosial di masyarakat.

“Saya menghaturkan terima kasih sebesar-besarnya atas komitmen yang sudah diberikan selama ini. Saya yakin rekam jejak terbaik yang ditorehkan menjadi legacy dan fondasi untuk pemimpin berikutnya."

Sementara itu, Erick berpesan kepada Darmawan untuk melanjutkan upaya transformasi yang telah dilakukan dapat terus ditingkatkan.

Darmawan Prasodjo.-ANTARA News/Ade Irma Junida

“Transisi energi yang dilakukan PLN perlu dilakukan terobosan sehingga tidak membebani negara dan masyarakat. PLN perlu mempersiapkan diri untuk melakukan akselerasi bisnis dalam menghadapi tren baru seperti ekosistem kendaraan listrik dan berkolaborasi terkait electrifying lifestyle dengan pihak-pihak lain," ucapnya.

Kabar Zulkifli Zaini bakal diganti mulai berhembus sejak beberapa pekan terakhir. Kabar ini kian hangat setelah Presiden Joko Widodo mengkritik PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero) pada 21 November lalu.

Kedua perusahaan pelat merah itu dinilai lamban merespons masuknya investasi di sektor masing-masing karena masalah birokrasi yang rumit.

Setelah Zulkifli digeser apakah kejadian serupa akan merembet ke Pertamina? Kita tunggu saja hingga pertengahan 2022 saat Pertamina menggelar RUPS atau mungkin bisa lebih cepat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal
Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.