Zurich Berambisi Masuk Jajaran Tiga Teratas Asuransi Umum

Zurich Asuransi Indonesia berambisi memasuki jajaran tiga teratas di industri asuransi umum dari posisi kelima yang ditempati saat ini. Simak penjelasannya.

Denis Riantiza Meilanova

4 Nov 2021 - 20.12
A-
A+
Zurich Berambisi Masuk Jajaran Tiga Teratas Asuransi Umum

Zurich Asuransi Indonesia berambisi memasuki jajaran tiga teratas di industri asuransi umum dari posisi kelima yang ditempati saat ini. (Bisnis/Denis Riantiza M.)

Bisnis, JAKARTA— Menandai penyelesaian aksi korporasinya, Zurich Asuransi Indonesia berambisi masuk ke jajaran tiga teratas asuransi umum pada 2023.

Direktur Utama Zurich Asuransi Indonesia Hassan Karim mengatakan memperkuat posisi perusahaan di industri asuransi umum menjadi tujuan aksi korporasi dan transformasi di tubuh perusahaan. Sejak akuisisi Adira Insurance dilakukan pada 2019, perusahaan menghubungkan segala aspek mulai dari sistem, keahlian dan tim sehingga menjadi sumber kekuatan baru.

"Aspirasi kami adalah menumbuhkan pangsa pasar market kami dengan fokus pada pelanggan kami. Saat ini, kami ada di nomor lima di pasar asuransi umum Indonesia dan ambisi kami meningkatkan pangsa pasar year on year dan mencapai posisi nomor tiga pada 2023," ujar Hassan dalam konferensi pers virtual peluncuran resmi Zurich Asuransi Indonesia, Kamis (4/11/2021).

Hassan menuturkan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat penting bagi Zurich. Hal ini telah ditunjukkan dengan investasi Zurich di Indonesia. Menurutnya, Indonesia memiliki potensi pasar yang besar dan prospek pertumbuhan asuransi umum yang menjanjikan ke depannya seiring pulihnya aktivitas ekonomi.

Prospek bisnis yang menjanjikan turut terlihat pada kinerja industri. Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pendapatan premi asuransi umum mengalami pertumbuhan positif sebesar 11,5 persen pada Agustus 2021 atau mencapai Rp50,16 triliun dibandingkan Rp44,56 triliun pada bulan sebelumnya. Secara tahunan, nilai tersebut juga tumbuh sebesar 1,73 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020. OJK mencatat bahwa pendapatan premi asuransi terus meningkat sepanjang 2021 atau pada tahun kedua pandemi.

Selain itu, pandemi Covid-19 juga telah mendorong peningkatan kesadaraan masyarakat untuk mendapatkan perlindungan yang lebih baik. Ini menjadi peluang bagi Zurich Asuransi Indonesia untuk mengenalkan manfaat asuransi bagi masyarakat Indonesia dengan pendekatan modern yang berpusat pada pelanggan.

"Dengan pengalaman di pasar lokal dan jaringan distribusi Adira Insurance, dikombinasikan dengan keahlian global Zurich, produk dan layanan kami akan jauh lebih baik dan kuat dari sebelumnya, mengembangkan kekuatan dua perusahaan secara bersama," kata Hassan.

Direktur Teknologi Zurich Asuransi Indonesia, Rismauli Silaban mengatakan meski kini telah menjadi entitas yang berbeda, Adira Finance akan tetap menjadi mitra kuat dan penting bagi Zurich Asuransi Indonesia.

Adapun, Zurich Insurance Group mengakuisisi 80 persen saham Adira Insurance dari pemilik saham sebelumnya, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. dan pemegang saham minoritas lain, pada 2019. Berdasarkan akuisisi tersebut, Bank Danamon tetap tercatat sebagai pemegang saham minoritas di Adira Insurance

Transaksi tersebut mencakup dua perjanjian distribusi jangka panjang produk-produk Adira Insurance dengan Bank Danamon dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (Adira Finance).

Perusahaan pun bakal meluncurkan produk asuransi perjalanan yang merupakan kombinasi dari produk Eazi Travel Insurance dari Zurich dan Travellin dari Adira Insurance.

"Dalam beberapa hari lagi kami akan luncurkan produk asuransi perjalanan baru. Produk ini akan menyediakan perlindungan yang jauh lebih komprehensif dengan jaminan dan plan yang fleksible dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, serta harga yang kompetitif," ujar Rismauli.


Menurutnya, kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia telah berangsur membaik dan perjalanan domestik sudah banyak dilakukan. Untuk itu, pihaknya ingin mempersiapkan diri untuk menyambut geliat aktivitas perjalanan.

"Travelling di Indonesia sudah jauh lebih mudah karena sebagian besar wilayah Indonesia sudah di level 1 dan 2, bahkan secara global, Indonesia sudah masuk level 1. Jadi kami harus bersiap dari sekarang, kalau 2 bulan lagi mungkin sudah terlambat karena ini sudah mulai aktif perjalanan," katanya.


Berdasarkan kajian Lembaga Riset Majalah Asuransi  (LRMA), dampak pertumbuhan ekonomi yang rendah ini langsung dirasakan industri asuransi. Hasil riset LRMA menunjukkan perolehan premi bruto industri asuransi umum 2020 mengalami kontraksi sebesar 3,79 persen menjadi Rp57,66 triliun dibandingkan 2019 sebesar Rp59,93 triliun.

Untuk pertumbuhan premi bruto 15 perusahaan asuransi umum dengan perolehan premi bruto terbesar (general insurance market leaders) terkoreksi tipis 0,62 persen menjadi Rp37,74 triliun dibandingkan perolehan 2019 sebesar Rp37,98 triliun.

Mayoritas posisi 15 besar pemimpin pangsa pasar 2021 masih diisi oleh nama-nama lama yang tahun sebelumnya juga menduduki daftar penguasa pangsa pasar.

Kajian ini dilakukan berdasarkan data 70 perusahaan dari 73 asuransi umum yang telah mempublikasikan laporan keuangan per 31 Desember 2020, di luar asuransi umum syariah yang berdiri sendiri sedangkan tiga perusahaan belum mempublikasikan neraca keuangannya sampai artikel ini naik cetak.

Ketua Umum Dewan Asuransi Indonesia (DAI), Tatang Nurhidayat mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 memberikan dampak yang beragam terhadap sejumlah perusahaan asuransi.

Dia menuturkan, pada 2020 dunia diguncang pandemi Covid-19 yang memaksa berbagai negara mengurangi aktivitas ekonomi. Akibatnya, pertumbuhan ekonomi semua negara kembali tertekan. Pertumbuhan beberapa negara mengalami kontraksi, dan sebagian lainnya masih tumbuh positif meski jauh dibawah pertumbuhan normal.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.