Bisnis, JAKARTA — Komitmen pemerintah untuk menggenjot produksi minyak dan gas bumi nasional belum pudar bahkan kian kuat di tengah dorongan dan dukungan dunia internasional kepada Indonesia untuk mengakselerasi transisi energi.
Terlebih, industri migas memiliki peranan penting dalam memastikan ketersediaan energi nasional terutama selama masa transisi menuju nol emisi karbon (net zero emission/NZE) pada 2060.
Ditambah lagi, ada target besar yang harus dicapai dalam beberapa tahun ke depan, yakni produksi siap jual (lifting) minyak bumi 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar standar kaki kubik per hari (Bscfd) pada 2030 nanti.
Baca juga: Percepatan Langkah Raksasa Migas Dunia ke Energi Hijau