Bisnis, JAKARTA — Masih tingginya tingkat konsumsi masyarakat terhadap bahan bakar minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Solar meskipun harganya telah dinaikkan, berpotensi membuat anggaran subsidi dan kompensasi komoditas subsidi tersebut terus melonjak.
Terlebih, pemerintah telah menambah kuota Pertalite sebanyak 6,86 juta kiloliter (KL), sedangkan Solar ditambah 2,73 juta KL pada awal Oktober 2022, dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga akhir tahun ini.
Baca juga: Kuota Pertalite dan Solar Subsidi Ditambah, Apa Kabar Pembatasan
Sementara itu, hingga 30 September 2022 (belum terverifikasi) realisasi Solar subsidi sudah mencapai 85,81 persen atau sebanyak 12,96 juta KL, sedangkan jatah Pertalite yang terpakai sudah sebanyak 95,32 persen atau sebesar 21,97 juta KL.