Bersiasat Menjadi 'Raja' Baterai Kendaraan Listrik Dunia

Tak heran bila akhirnya pemerintah membuka keran impor untuk bahan baku industri baterai kendaraan listrik, bahkan mewacanakan untuk membebaskan bea masuk dan pajak pertambahan nilai (PPN) impor yang menunjang produksi baterai lithium tersebut.

Ibeth Nurbaiti

1 Des 2022 - 20.30
A-
A+
Bersiasat Menjadi 'Raja' Baterai Kendaraan Listrik Dunia

Bisnis, JAKARTA — Ambisi pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai raja di industri baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV) kian besar meskipun masih dihadapkan pada persoalan minimnya bahan baku, terutama lithium.

Kendati Indonesia dianugerahi sumber daya nikel yang melimpah, nyatanya komponen utama untuk bahan baku baterai kendaraan listrik seperti lithium dan graphite masih harus diimpor mengingat jumlah cadangan yang ditemukan di dalam negeri belum memadai untuk diproduksi secara ekonomis.

Baca juga: Elon Musk Puji Kesiapan Indonesia Bangun Ekosistem EV

Tak heran bila akhirnya pemerintah membuka keran impor untuk bahan baku industri baterai kendaraan listrik, bahkan mewacanakan untuk membebaskan bea masuk dan pajak pertambahan nilai (PPN) impor tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.