Bisnis, JAKARTA — Mundurnya Air Products & Chemical Inc (APCI) dari proyek gasifikasi batu bara milik PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) dan anak usaha PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Kaltim Prima Coal (KPC) masih menyisakan tanda tanya.
Terlebih, Air Products merupakan investor utama megaproyek gasifikasi batu bara menjadi produk gas atau dimethyl ether (DME) milik PTBA. Perusahaan gas dan kimia Amerika Serikat tersebut juga disebut-sebut yang paling serius menanamkan modal dan transfer teknologi untuk proyek penghiliran batu bara.
Baca juga: Jalan Terjal Proyek Gasifikasi Batu Bara
Air Products yang telah menandatangani amendemen perjanjian kerja sama pengembangan DME bersama PTBA dan PT Pertamina (Persero) pada Mei 2021 lalu, bahkan diketahui telah merealisasikan US$7 miliar dari komitmen investasi sebesar US$15 miliar atau setara Rp210 triliun untuk proyek penghiliran batu bara di Indonesia.