Harta Karun Migas di Perairan Natuna Perlahan Tersibak

SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco E&P Natuna Ltd. juga berhasil meningkatkan produksi gas nasional sebesar 30 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd), setelah menyelesaikan Proyek Belida Extension yang berlokasi di Wilayah Kerja Blok B Laut Natuna.

Ibeth Nurbaiti

29 Des 2022 - 20.00
A-
A+
Harta Karun Migas di Perairan Natuna Perlahan Tersibak

Fasilitas produksi dan penyimpanan terapung (Floating Production Storage and Offloading/FPSO) Belanak di South Natuna Sea Block B yang dikelola Medco E&P Natuna (MEPN). Istimewa/SKK Migas.

Bisnis, JAKARTA — Ibarat harta karun yang selama ini terpendam, satu per satu cadangan minyak dan gas bumi di perairan Natuna, Provinsi Kepulauan Riau mulai terkuak. Setidaknya sejak akhir 2021, perburuan migas di Natuna telah berhasil menemukan sejumlah cadangan.

Sebagai pengingat, Premier Oil Tuna B.V. berhasil menemukan cadangan migas di wilayah kerja (WK) Tuna yang terletak di lepas pantai Natuna Timur, tepatnya di perbatasan Indonesia-Vietnam.

Baca juga: Blok East Natuna, ‘Harta Karun’ yang Belum Terjamah Kini Diincar

Cadangan migas tersebut diperoleh pada 2021 setelah melalui pengeboran dua sumur delineasi Singa Laut (SL)-2 dan Kuda Laut (KL)-2 yang dilakukan sejak 2014 lalu. Dari kedua sumur tersebut ditemukan potensi migas dari Formasi Gabus, Arang, dan Lower Terumbu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.