Ironi Negeri Kaya Gas: Pasokan Melimpah, Impor LPG Jalan Terus

Selain masih mengambangnya sejumlah proyek gasifikasi batu bara, kapasitas kilang pengolahan LPG di dalam negeri tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung terus menurun.

Ibeth Nurbaiti

23 Mei 2023 - 19.05
A-
A+
Ironi Negeri Kaya Gas: Pasokan Melimpah, Impor LPG Jalan Terus

Petugas menata tabung Liquified Petroleum Gas (LPG) di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Presiden Joko Widodo mengungkapkan subsidi yang diberikan pemerintah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk LPG mencapai Rp60 triliun-Rp80 triliun. Dengan bahan baku batu bara yang bisa diubah menjadi Dimetil Eter (DME), Jokowi berharap Indonesia berlahan mampu melepas ketergantungan terhadap impor LPG. Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis, JAKARTA — Bak tikus mati di lumbung padi, Indonesia yang kaya akan sumber daya gas bumi yang melimpah ruah ternyata tidak mampu memenuhi kebutuhan gas domestiknya. Sejumlah industri pengguna gas di dalam negeri bahkan masih mengeluhkan minimnya pasokan komoditas energi tersebut.

Tak hanya itu, hingga kini pemerintah juga masih bergantung pada impor gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG). Volume impor bahan bakar energi itu bahkan terus membengkak sehingga membuat keuangan negara kian tertekan akibat subsidi yang juga ikutan melonjak.

Baca juga: Memoles Investasi Hulu Migas Agar Tetap Berkilau

Selain masih mengambangnya sejumlah proyek gasifikasi batu bara, kapasitas kilang pengolahan LPG di dalam negeri tidak mengalami peningkatan bahkan cenderung terus menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.