Bisnis, JAKARTA — Meningkat tajamnya permintaan batu bara dari sejumlah negara menjelang musim dingin tahun ini yang diikuti dengan lonjakan harga komoditas emas hitam itu di pasar global, membuat konsumen di dalam negeri mulai ketar-ketir.
Selain dibayangi oleh berkurangnya pasokan karena makin ketatnya pasokan, industri pengguna batu bara di Tanah Air juga dihadapkan pada persoalan ongkos produksi yang diproyeksikan terus meningkat, menyusul adanya potensi berkurangnya persediaan emas hitam itu karena terkendala faktor cuaca.
Baca juga: PLN Ungkap Kriteria PLTU Batu Bara yang akan Ditutup demi EBT
Itu sebabnya, industri pengguna seperti PT Pupuk Indonesia (Persero) mulai memutar otak agar potensi tersendatnya pasokan batu bara di dalam negeri tidak secara signifikan mengganggu kegiatan produksi perusahaan.