Bisnis, JAKARTA — Dukungan pendanaan bagi PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) untuk melakukan transisi energi ke sumber yang lebih ramah lingkungan atau energi baru terbarukan (EBT) kian kencang.
Berbagai instrumen pembiayaan hijau mengalir deras untuk membiayai sejumlah proyek transisi EBT yang bakal digarap oleh perusahaan listrik pelat merah itu.
Baca juga: Investasi Jumbo Proyek EBT, Keterlibatan Swasta Dinanti
Pasalnya, untuk bisa menambah kapasitas pembangkit listrik berbasis EBT bukanlah perkara mudah bagi PLN karena membutuhkan biaya investasi yang tidak sedikit. Hingga 2060, setidaknya dibutuhkan biaya US$500—US$600 miliar atau sekitar Rp7.000—Rp9.000 triliun untuk menambah kapasitas pembangkit hijau.