Bisnis, JAKARTA — Kekhawatiran akan bertambah beratnya beban keuangan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) akibat kondisi kelebihan pasokan atau oversupply listrik yang kini dialami perseroan akhirnya terjadi juga.
Perusahaan listrik pelat merah itu mengalami peningkatan beban yang signifikan akibat pertumbuhan konsumsi listrik yang tidak sejalan dengan laju penambahan kapasitas pembangkit listrik.
Dalam catatan PLN, beban pembelian tenaga listrik dari produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) sepanjang Januari—September 2022 sudah mencapai Rp94,22 triliun, naik signifikan 22,58 persen dari periode yang sama 2021 di angka Rp76,86 triliun.
Baca juga: Tatkala PLN Kelebihan Suplai Listrik, Siapa Untung Siapa Buntung