Menanti Jalan Tengah Polemik Penjualan Sertifikat Energi Hijau

Penjualan sertifikat energi terbarukan (renewable energy certificate/REC) menjadi sumber pendapatan yang menjanjikan dan diminati banyak perusahaan, mengingat potensi pangsa pasar cukup besar di tengah komitmen sektor industri dan bisnis memenuhi sertifikasi hijau.

Ibeth Nurbaiti

3 Jan 2023 - 10.00
A-
A+
Menanti Jalan Tengah Polemik Penjualan Sertifikat Energi Hijau

Bisnis, JAKARTA — Langkah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) yang belakangan mengeklaim sepenuhnya atribusi penjualan sertifikat energi terbarukan (renewable energy certificate/REC) untuk ketenagalistrikan telah memicu polemik.

Tak hanya untuk perusahaan listrik pelat merah saja, produsen listrik swasta berbasis energi baru dan terbarukan (EBT) menilai pelaku usaha juga berkepentingan untuk mendapatkan klaim atas atribusi REC yang dijual langsung ke pasar.

Baca juga: Ujian Konsistensi Pemerintah Mempercantik Investasi Panas Bumi

Sertifikat itu menjadi cerminan biaya pengembangan pembangkit bersih yang telah diinvestasikan produsen listrik swasta (independent power producer/IPP) sekaligus menjadi bagian dari upaya pengembalian investasi pembangkit hijau yang dikerjakan oleh swasta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.