Bisnis, JAKARTA — Rencana aksi pemerintah daerah untuk ikut terlibat dalam pengembangan energi baru dan terbarukan atau EBT turut mendorong percepatan transisi energi secara nasional. Dukungan dari pemerintah daerah tersebut sangat dibutuhkan agar target bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025 bisa tercapai.
Secara garis besar, pemerintah telah menyiapkan sejumlah upaya untuk mengimplementasikan program transisi energi dalam mengurangi emisi karbon dari sektor energi.
Berbagai pembangkit listrik berbasis EBT dengan kapasitas 10,5 gigawatt akan dibangun. Pemerintah juga akan mengganti pembangkit-pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) menjadi pembangkit listrik bertenaga EBT yang diproyeksikan bisa meningkatkan porsi bauran EBT sebanyak 11,7 persen.
Baca juga: Pengembangan EBT Kian Terbuai Lonjakan Harga Minyak & Batu Bara