Menguatkan Peran Strategis Gas Bumi pada Masa Transisi Energi

Dengan cukup besarnya potensi kelebihan pasokan atau surplus gas bumi di dalam negeri, tentu bisa menjadi modal kuat bagi Indonesia untuk meningkatkan ketahanan energi nasional, sekaligus sebagai jembatan menuju nol emisi karbon (Net Zero Emission/NZE) pada 2060 atau lebih cepat.

Ibeth Nurbaiti

21 Mar 2023 - 10.24
A-
A+
Menguatkan Peran Strategis Gas Bumi pada Masa Transisi Energi

Kawasan hulu minyak dan gas bumi di Tanah Air. Gas bumi menjadi salah satu faktor penting dalam proses percepatan transisi energi. Dok. SKK Migas

Bisnis, JAKARTA — Gas bumi menjadi salah satu alternatif energi utama yang bisa diandalkan dalam mendukung percepatan transisi energi. Selain potensinya di Indonesia yang terbilang besar, gas bumi juga lebih bersih dibandingkan dengan batu bara maupun minyak bumi.

Berdasarkan catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), cadangan terbukti (proven reserve) gas bumi Indonesia mencapai sekitar 41,62 triliun kaki kubik (TCF). Selain itu, Indonesia juga masih memiliki 68 cekungan potensial yang belum tereksplorasi. 

Mengacu pada Neraca Gas Indonesia 2022—2030, Indonesia diyakini mampu memenuhi kebutuhan gas dalam negeri dari lapangan migas yang ada. Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia bahkan diperkirakan mengalami surplus gas hingga 1.715 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) yang berasal dari sejumlah proyek potensial.

Baca juga: Dilema Harga Gas Murah Industri, Evaluasi Kebijakan HGBT Dinanti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.