Bisnis, JAKARTA — Sebagai negara yang dilalui garis zamrud khatulistiwa, Indonesia memiliki tanah yang subur dengan keanekaragaman hayati yang melimpah. Berbagai jenis tanaman obat herbal pun tumbuh subur dan sudah banyak dimanfaatkan oleh industri farmasi.
Mengutip data Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada 2020, Indonesia merupakan negara dengan megabiodiversitas terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 29.000 jenis tanaman dan 2.484 di antaranya adalah tanaman obat.
Hanya saja, pengembangan tanaman obat tradisional menjadi obat herbal fitofarmaka atau obat modern asli Indonesia (OMAI) masih terbilang minim. Hingga kini arah pengembangan industri fitofarmaka bahkan masih samar, meskipun menjadi harapan industri farmasi di tengah ketergantungan yang tinggi terhadap bahan baku obat (BBO) impor.
Baca juga: Pakai Dana SBSN, Pemerintah Akan Bangun Pabrik Fitofarmaka