Bisnis, JAKARTA — Mencuatnya wacana penghapusan golongan pelanggan subsidi listrik dengan daya 450 volt ampere (VA) menjadi tanda tanya di kalangan masyarakat. Terlebih, daya listrik 450 VA tersebut selama ini digunakan oleh kelompok masyarakat tidak mampu.
Jika memang rencana penghapusan golongan pelanggan 450 VA tersebut sebagai bentuk keberpihakan pada masyarakat miskin dan rentan miskin dengan menaikkan daya listrik rumah tangga dari 450 VA menjadi 900 VA, tentunya harus diikuti dengan dukungan lainnya, tak cukup hanya dengan menaikkan daya listrik saja.
Apalagi, jika tujuan penghapusan daya listrik 450 VA tersebut demi mendorong konsumsi untuk mengatasi kelebihan daya listrik yang kini dialami PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), tentunya argumentasi tersebut menjadi tidak tepat, mengingat masyarakat miskin dan rentan miskin selama ini mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Baca juga: Polemik BBM: Kuota Jebol, Subsidi Mental, Pemerintah Bakar Uang