Schandenfreude

Sejarawan budaya yang fokus pada sejarah emosi, Tiffany Watt Smith mengungkapkan, schadenfreude merupakan ritual komunal yang umum dan bisa membuat kita merasa lebih baik tentang diri sendiri, dengan cara mengurangi ukuran orang lain tetapi juga mengakui bahwa tidak ada orang yang sempurna.

Farid Firdaus

17 Jan 2023 - 09.00
A-
A+
Schandenfreude

Farid Firdaus

Saat mendengar kabar pendiri Tesla Elon Musk masuk daftar Guinness World Records sebagai satu-satunya orang yang kehilangan kekayaan Rp3.000 triliun atau terbesar dalam sejarah manusia, saya merasa senang.

Apakah reaksi saya jadi bukti minimnya welas asih? Tidak. Apakah berbahaya merasakan kesenangan yang disebut schandenfreude ini terhadap seseorang yang layak menerimanya? Tergantung.

Sejarawan budaya yang fokus pada sejarah emosi, Tiffany Watt Smith dalam bukunya Schadenfreude: The Joy of Another’s Misfortune mengungkapkan, schadenfreude merupakan ritual komunal yang umum dan bisa membuat kita merasa lebih baik tentang diri sendiri, dengan cara mengurangi ukuran orang lain tetapi juga mengakui bahwa tidak ada orang yang sempurna.

Baca juga: Kejatuhan Tahta Elon Musk & Saham Tesla

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan Login Di Sini

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.