Saat mendengar kabar pendiri Tesla Elon Musk masuk daftar Guinness World Records sebagai satu-satunya orang yang kehilangan kekayaan Rp3.000 triliun atau terbesar dalam sejarah manusia, saya merasa senang.
Apakah reaksi saya jadi bukti minimnya welas asih? Tidak. Apakah berbahaya merasakan kesenangan yang disebut schandenfreude ini terhadap seseorang yang layak menerimanya? Tergantung.
Sejarawan budaya yang fokus pada sejarah emosi, Tiffany Watt Smith dalam bukunya Schadenfreude: The Joy of Another’s Misfortune mengungkapkan, schadenfreude merupakan ritual komunal yang umum dan bisa membuat kita merasa lebih baik tentang diri sendiri, dengan cara mengurangi ukuran orang lain tetapi juga mengakui bahwa tidak ada orang yang sempurna.