Urgensi Tinggi Transformasi Distribusi LPG Subsidi

Subsidi LPG juga terus membengkak setiap tahunnya mengikuti lonjakan konsumsi LPG 3 Kg. Setidaknya, pemerintah harus menyiapkan dana sekitar Rp60—Rp80 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk menyubsidi kebutuhan LPG di dalam negeri.

Ibeth Nurbaiti

14 Jun 2023 - 18.36
A-
A+
Urgensi Tinggi Transformasi Distribusi LPG Subsidi

Buruh pelabuhan memindahkan tabung gas LPG 3 kilogram untuk dikirim ke pulau-pulau disekitar Makassar di Pelabuhan Paotere, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/7/2022). Pemerintah akhirnya mengubah skema penyaluran liquefied petroleum gas (LPG) bersubsidi ukuran 3 kg dari mekanisme terbuka. Bisnis/Paulus Tandi Bone

Bisnis, JAKARTA — Pembenahan dalam pendistribusian gas minyak cair (liquefied petroleum gas/LPG) ukuran 3 Kg menjadi suatu keharusan yang sangat mendesak untuk segera dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya lonjakan konsumsi yang berdampak pada subsidi bahan bakar tersebut.

Dengan kemampuan produksi LPG di dalam negeri yang ditargetkan 1,97 juta ton per tahun hingga 2024, sedangkan kebutuhan domestik yang terus meningkat di atas 8,5 juta ton, berdampak pada impor LPG yang terus bertambah.

Sejalan dengan itu, subsidi LPG juga terus membengkak setiap tahunnya mengikuti lonjakan konsumsi LPG 3 Kg. Setidaknya, pemerintah harus menyiapkan dana sekitar Rp60—Rp80 triliun dalam anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk menyubsidi kebutuhan LPG di dalam negeri.

Baca juga: Gasifikasi Batu Bara dan Misi Sulit Lepas dari Jerat Impor LPG

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Ibeth Nurbaiti
Anda belum memiliki akses untuk melihat konten

Untuk melanjutkannya, silahkan login terlebih dahulu

BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.