Alokasi APBN 2022, Kepri Fokus Tangani Pandemi

Kegiatan Pemprov Kepri masih berorientasi pada tiga hal, khususnya terkait penanganan Covid-19.

Zufrizal

6 Des 2021 - 17.57
A-
A+
Alokasi APBN 2022, Kepri Fokus Tangani Pandemi

Bisnis, TANJUNGPINANG — Gubernur Provinsi Kepulauan Riau Ansar Ahmad menyampaikan bahwa alokasi APBN 2022 sebesar Rp13,4 triliun yang disalurkan ke pemerintah kabupaten/kota dan satuan kerja kementerian/lembaga di daerah setempat masih fokus untuk menangani pandemi Covid-19.

"Kegiatan kami masih berorientasi pada tiga hal, khususnya terkait penanganan Covid-19," katanya seusai menyerahkan DIPA dan TKDD 2022 seperti dikutip dari Antara, Senin (6/12/2021).

Pertama, kata dia, pembiayaan di bidang kesehatan yang meliputi program vaksinasi Covid-19, insentif tenaga kesehatan, dan belanja kesehatan yang ditetapkan pemerintah pusat.

Kedua, usaha perlindungan sosial seperti yang dilakukan pemerintah pusat melalui dana APBN.

"Bantuan sosial uang tunai bagi yang terkonfirmasi maupun meninggal dunia akibat Covid-19 dan bantuan lainnya akan kami teruskan," ujar Ansar.

Ketiga, berkaitan dengan pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19. Salah satunya mendorong semua organisasi perangkat daerah (OPD) membuat terobosan-terobosan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat yang tengah terpuruk.

"Misalnya program bantuan UMKM tanpa bunga, akan dilanjutkan pada 2022," ungkap Ansar.

Selain itu, menurutnya, percepatan pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan daya saing daerah juga harus didorong.

Apabila infrastruktur sudah tersedia dengan baik, investor akan datang berinvestasi menanamkan modalnya di Kepri.

Pengembangan SDM berbasis teknologi pun perlu didorong supaya pelayanan publik lebih mudah, cepat, dan transparan.

"Semua program itu, tentunya sejalan dengan visi misi Gubernur-Wakil Gubernur Kepri," ucap Ansar.

Ansar mengharapkan lelang pengadaan barang dan jasa melalui dana APBN 2022 dapat dilaksanakan bulan Desember 2021 sehingga pada awal 2022 belanja APBN bisa terealisasi untuk mendongkrak perekonomian daerah bahkan nasional.

Dia menyebut percepatan belanja pemerintah menjadi salah satu stimulus pemulihan ekonomi di tengah pandemi Covid-19. Evaluasi rutin setiap akhir bulan akan dilakukan guna memastikan bahwa serapan dana APBN itu sudah sesuai target pemerintah pusat.

"Artinya setiap rupiah yang dibelanjakan pemerintah harus memberikan efek ganda bagi perekonomian warga," imbuhnya.

Ansar memaparkan alokasi APBN 2022 untuk wilayah Kepri sebesar Rp13,4 triliun dari total belanja negara yang telah disahkan sebesar Rp2.714 triliun. Anggaran itu meliputi transfer ke daerah dan dana desa untuk tujuh kabupaten/kota se-Kepri sebesar Rp7,4 triliun, dan pagu belanja kementerian/lembaga sebesar Rp6,8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Zufrizal

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.