Pakar Astra Zeneca: Pandemi Mendatang Lebih Mematikan dari Covid

Pakar Astra Zeneca dame sarah Gilbert memperingatkan adanya kemungkinann bahwa pada masa mendatang pandemi boleh jadi akan lebih mematikan daripada yang terjadi sekarang yang disebabkan Covid.

M. Syahran W. Lubis

6 Des 2021 - 11.50
A-
A+
Pakar Astra Zeneca: Pandemi Mendatang Lebih Mematikan dari Covid

Ilustrasi./Antara-Reuters

Bisnis, JAKARTA – Pandemi pada masa mendatang bisa lebih mematikan daripada krisis Covid saat ini, begitu peringatan salah satu pencipta vaksin Oxford-AstraZeneca, Prof Dame Sarah Gilbert.

Dame Sarah, menyampaikan Richard Dimbleby Lecture ke-44, mengatakan perlu ada lebih banyak dana untuk kesiapsiagaan pandemi untuk mencegah kemajuan yang dibuat agar tidak hilang, tulis BBC pada Senin (6/12/2021).

Dalam acara kuliah televisi tahunan yang didirikan untuk mengenang penyiar BBC Richard Dimbleby (1913–1965), dia juga memperingatkan bahwa vaksin saat ini bisa kurang efektif terhadap varian Omicron.

Dame Sarah menambahkan bahwa orang harus berhati-hati sampai lebih banyak diketahui tentang hal itu. "Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita. Sebenarnya, yang berikutnya bisa lebih buruk. Bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau sekaligus keduanya.”

Dia menyatakan belum ada dana untuk kesiapsiagaan pandemi. “Kemajuan yang telah kita buat, dan pengetahuan yang telah kita peroleh, tidak boleh hilang."

Tentang Omicron, dia mengatakan protein lonjakannya mengandung mutasi yang diketahui meningkatkan penularan virus. “Tetapi ada perubahan tambahan yang mungkin berarti antibodi yang diinduksi vaksin, atau oleh infeksi varian lain, kurang efektif dalam mencegah infeksi Omicron. Sampai tahu lebih banyak, kita harus hati-hati dan mengambil langkah untuk memperlambat penyebaran varian baru ini."

Namun, Dame Sarah mengatakan pengurangan perlindungan terhadap infeksi dan penyakit ringan tidak berarti pengurangan perlindungan terhadap penyakit parah dan kematian.

Dia juga menyerukan agar kemajuan pesat yang terlihat dalam pengiriman vaksin dan obat-obatan selama pandemi menjadi norma. Menurutnya, tidak ada alasan suntikan flu universal tidak dapat dikembangkan untuk menghapus ancaman dari influenza.

Pada Sabtu (4/12/2021), pemerintah mengumumkan bahwa para pelancong yang menuju ke Inggris harus mengikuti tes Covid sebelum keberangkatan mereka dalam upaya membatasi penyebaran Omicron.

Mulai pukul 04:00 GMT (11.00 WIB) pada Selasa (7/12/2021), pelancong berusia 12 tahun ke atas akan diminta menunjukkan bukti PCR negatif atau tes aliran lateral yang diambil tidak lebih awal dari 48 jam sebelum keberangkatan.

Inggris terakhir menambahkan Nigeria ke daftar merah perjalanan setelah semakin banyak kasus Omicron dikaitkan dengan negara tersebut.

Inggris mencatat 86 kasus baru varian Omicron pada Minggu, sehingga total menjadi 246. Secara total, 43.992 kasus dan 54 kematian dalam 28 hari setelah tes virus corona positif dicatat.

Akan tetapi, seorang ilmuwan yang memberi nasihat kepada pemerintah mengatakan perubahan aturan perjalanan bisa diibaratkan sebagai "kasus menutup pintu kandang setelah kuda itu melesat".

Prof Mark Woolhouse mengatakan aturan baru datang "terlambat" untuk membuat "perbedaan material" pada gelombang potensial varian Omicron di Inggris.

Anggota dari Kelompok Pemerintah untuk Pemodelan Pandemi Influenza (Spi-M) itu mengatakan kepada acara Andrew Marr dari BBC bahwa Omicron "menyebar cukup cepat" di Inggris dan jika tren saat ini di Inggris dan di Afrika Selatan berlanjut pada dan bulan mendatang, itu bisa menggantikan Delta sebagai strain dominan dunia.

Dame Sarah, yang mendapat Penghargaan Ulang Tahun Ratu awal tahun ini, mulai merancang vaksin virus corona pada awal 2020 ketika Covid pertama kali muncul di China. Vaksin Oxford-AstraZeneca sekarang paling banyak digunakan di seluruh dunia, dengan dosis dikirim ke lebih dari 170 negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Syahran Lubis

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.