Free

Cerita Menarik di Balik Pesona Mobil-Mobil Antik Bung Karno

Seperti yang pernah diungkapkan oleh cucu Bung Karno, Puan Maharani Nakshatra Kusyala, sang kakek mempunyai sejumlah mobil antik yang bahkan hingga kini masih ada, seperti VW Karmann Ghia yang diberikan kepada ibunya Megawati Soekarnoputri.

17 Agt 2021 - 18.12
A-
A+
Cerita Menarik di Balik Pesona Mobil-Mobil Antik Bung Karno

Zil 111 Limousine 1961, salah satu mobil yang digunakan oleh Bung Karno. Mobil buatan Rusia tahun 1961 itu merupakan hadiah yang diberikan pejabat atau pimpinan negara sahabat Indonesia untuk Soekarno./Istimewa

Bisnis, JAKARTA — Banyak cerita menarik yang bisa diulik dari sosok sang proklamator kemerdekaan RI sekaligus presiden pertama Soekarno.

Salah satunya adalah mobil-mobil klasik tapi nyentrik yang dikendarai oleh pria yang selalu memakai peci hitam dan membawa tongkat komando ini.

Sejumlah mobil-mobil antik tersebut, ada yang terpajang di Museum Joang '45 dan ada juga yang kini dimiliki oleh para kolektor.

Seperti yang pernah diungkapkan oleh cucu Bung Karno, Puan Maharani Nakshatra Kusyala, sang kakek mempunyai sejumlah mobil antik yang bahkan hingga kini masih ada, seperti VW Karmann Ghia yang diberikan kepada ibunya Megawati Soekarnoputri.

Buku Jejak Roda Petualang (2003), karya EM Samudera dan Uslik Kristimilia, menjadi salah satu literatur yang mencatat deretan mobil-mobil antik bekas milik Soekarno.

Berikut daftarnya:

Chrysler Windsor Limousine 1947

Mobil antik ini awalnya hanya digunakan oleh Jenderal Sudirman saat ibu kota negara masih berada di Jogjakarta pada 1947. Setahun kemudian, atau ketika ibu kota beralih ke Jakarta, mobil tersebut diberikan kepada Bung Karno. Mobil ini acap kali digunakan untuk dinas ke luar kota, salah satunya saat Konferensi Asia-Afrika.

Mobil Chrysler khususnya sedan saloon, telah ada di Indonesia sejak tahun 40-an. Hanya saja, tidak diketahui secara spesifik maupun data resmi kapan merek mobil itu didatangkan oleh distributornya.

Namun demikian, saat itu kebanyakan dari mobil tersebut didatangkan pemerintah Belanda dan Tentara Sekutu sebagai mobil kenegaraan. Setelah merdeka, beberapa mobil menjadi mobil kepresidenan, di antaranya Chrysler Imperial dan Chrysler Windsor.

Chrysler Windsor Limousine milik Soekarno ini diproduksi 1939 hingga 1961. Berlanjut dari 1961 sampai dengan 1966, tetapi hanya berlaku untuk Kanada. Mobil ini dibekali mesin 250.6 CID L-head bertenaga 114 hpm dilengkapi transmisi manual 4-percepatan.

Dari deretan mobil kepresidenan Soekano, dapat diketahui bahwa periode 1950–1960 adalah era mobil Amerika Serikat di Indonesia. Tiga mobil yang digunakan Bung Karno yang tercatat dalam sejarah adalah Cadillac, sebuah merek otomotif asal Negeri Paman Sam yang sejak dulu dikenal sebagai produsen mobil mewah. 

Berikut deretan Cadillac yang sempat menjadi tunggangan Soekarno:

Cadillac Fleetwood 75 Limousine 1950

Kendaraan roda empat ini adalah mobil antik yang tidak begitu populer dibandingkan dengan deretan kendaraan milik Soekarno lainnya. Akan tetapi, mobil tersebut jelas pernah digunakan Bung Karno untuk menjemput tamu negara, yaitu Presiden kedua Pakistan, Ayub Khan, pada Desember 1960.

Cadillac Seri 75 keluaran 1950 memiliki gaya identik setelah perang dunia kedua usai. Mobil ini memiliki desain yang menggantikan Cadillac keluaran 1941, dengan jarak sumbu roda sekitar 3.730 mm.

Model tersebut menampilkan gaya enam jendela, kaca depan one piece, dan tampilan limosin dengan ruang kepala tinggi. Mobil ini tercatat memiliki kapasitas tujuh penumpang.

Cadillac Fleetwood 75 Limousine 1957

Model ini merupakan salah satu yang digemari Soekarno saat menjalankan tugas kenegaraaan. Mobil ini bertugas mendampingi Presiden Soekarno dari 1957 hingga 1962. Limousine ini memiliki legroom cukup lapang untuk meluruskan kaki penumpangnya.

Secara spesfikasi, mobil ini mengadopsi rangka X berbentuk tabung tanpa rel samping, sehingga menghasilkan kekuatan struktural yang lebih besar tetapi tidak menghilangkan kelapangan ruang kaki.

Seri Cadillac Fleetwood 75 keluaran tahun 1957 ini datang sebagai model limosin atau dalam konfigurasi sedan sembilan penumpang, keduanya dengan kursi tambahan. Tenaga mobil ini tercatat mencapai 300 hingga 325 hp.

Cadillac Fleetwood 75 Limousine 1960

Model ini merupakan mobil terakhir yang digunakan Bung Karno di akhir masa jabatannya hingga menjelang wafat pada 1970. Produksi mobil ini sangat terbatas karena dibuat khusus untuk mobil kepresidenan.

Cadillac 1960 memamerkan gaya yang lebih halus, dari desain model yang diperkenalkan satu tahun sebelumnya. Perubahan umum termasuk gril lebar penuh, penghapusan pelindung bumper depan, dan penyematan lampu indikator arah yang dipasang di fender depan.

Limosin ini memiliki kursi tambahan tambahan, ruang kepala tinggi formal enam jendela, dan trim yang mirip dengan Seri 6200 Cadillac. Kompartemen penumpang limosin dibalut dengan kain bradford atau kain Bedford. Keduanya dikombinasikan dengan wol.

Kemudian, menjelang peristiwa politik 1965 yang menyebabkan Soekarno lengser, sejarah mencatat Presiden pertama RI sempat mengendarai mobil buatan Rusia. 

Berikut mobil Bung Karno menjelang lengser:

Chrysler Imperial Ghia Parade Limousine 1959

Chrysler Imperial digunakan Bung Karno untuk menjemput tamu negara dan memeriksa barisan saat upacara kemerdekaan. Mobil Imperial ini dibuat secara khusus oleh karoseri bernama Ghia. Mobil asal Amerika Serikat ini dikirim langsung ke Italia untuk dimodifikasi.

Namun, dalam perjalanan ke Italia, mobil tersebut dibajak dan dinyatakan hilang. Ketika ditemukan, mobil ini segera dimodifikasi sesuai keinginan Soekarno dan dikirimkan ke Indonesia. Modifikasi mobil tersebut mencakup ukuran bodi, yang dibuat menjadi limousine.

Sejarah mencatat, mobil ini digunakan oleh keluarga Presiden untuk keperluan antar jemput anak-anak sekolah di Perguruan Cikini. Uniknya, mobil ini pernah dilempari granat oleh orang tak dikenal, tetapi seisi mobil termasuk sang presiden selamat.

Hanya saja, ada cacat di sepatbor sebelah kiri dan kaca belakang yang hingga kini masih dipertahankan untuk mengenang peristiwa itu. Mobil limosin ini memiliki empat pintu dengan kapasitas mesin 5.300 cc dan transmisi tiga percepatan secara manual.

Zil 111 Limousine 1961

Tidak banyak catatan tentang mobil ini ketika digunakan oleh Bung Karno. Mobil buatan Rusia tahun 1961 itu merupakan hadiah yang diberikan pejabat atau pimpinan negara sahabat Indonesia untuk Soekarno. Model ini termasuk mobil antik yang paling sulit ditemukan. 

Zil 111 merupakan mobil buatan Soviet sejak 1958 hingga 1967. Model ini pertama kali diperkenalkan pada 1958. Interior mobil tersebut dilapisi dengan kulit berkualitas tinggi, sistem ventilasi dan pemanas, serta radio 5-band.

Di atas kertas, Zil 111 menggunakan mesin 6.0L V8 yang mampu menghasilkan tenaga 200 hp. Output itu kemudian disalurkan ke transmisi otomatis, mirip dengan PowerFlite Chyrsler, sehingga memberikan kecepatan maksimum 170 km/jam.

Selain itu, mobil tersebut memilik rem tromol hidrolik dengan booster servo vakum, serta jendela elektrik, dan screen wash. Dengan segala spesifikasinya, Zil 111 meraih penghargaan utama di Brussels Expo World Fair 1958.

Reportase: Dionisio Damara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.