Free

Jurus Jitu Investasi Kripto

Investasi pada aset mata uang kripto membutuhkan siasat tersendiri karena sifatnya yang volatil. Berikut penjelasan jurus jitu berinvestasi pada aset kripto.

Duwi Setiya Ariyant*
21 Mei 2021 - 16.55
A-
A+
Jurus Jitu Investasi Kripto

Investasi pada aset mata uang kripto membutuhkan siasat tersendiri karena sifatnya yang volatil. (Bloomberg)

Bisnis, JAKARTA— Aset kripto yang masih tergolong sebagai aset baru di pasar keberadaannya belum dipahami oleh para investornya, terutama investor baru. Berikut beberapa jurus berinvestasi di aset kripto.

CEO Indodax, Oscar Darmawan menuturkan banyak kesalahan yang kerap dilakukan oleh investor pemula, salah satunya hanya mencari keuntungan tetapi tidak benar-benar memahami aset yang diinvestasikan.

“Investor harus memahami bagaimana karakteristik aset kripto. Meski high gain atau high return, tetapi juga high risk karena memang setiap investasi memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (20/5/2021) malam.

Kesalahan lainnya yakni tidak mengenal jenis aset kriptonya karena setiap aset kripto memiliki fundamental dan utilitas yang berbeda-beda. Jenis aset penting dipahami oleh investor pemula, sehingga memberikan basis pilihan yang lebih solid dan berimbas pada lebih tepat saat membuat keputusan.

Meskipun demikian, Oscar menilai kesalahan-kesalahan tersebut sangat lazim dan masih bisa diperbaiki karena banyak sekali hal yang bisa dipelajari dari artikel dan beragam informasi yang ada di internet. 

Dia menjelaskan saat memilih aset kripto sebenarnya apapun aset kripto yang sudah ada di pedagang resmi dan terdaftar seperti Indodax layak saja untuk dikoleksi. Investor tinggal memahami aja bagaimana proyeknya secara fundamental serta penggunaan tokennya. 

Dalam proses investasi Oscar menyebut banyak strategi yang bisa digunakan, seperti ada investor yang mempelajari analisis candlestick atau teknis tetapi ada juga yang tanpa melakukannya dan hanya menganalisis fundamental.

“[Hal] yang paling utama, gunakanlah uang menganggur dan jangan menggunakan uang dapur. Apalagi sampai minjam uang ke pinjaman online,” tegasnya.

Sementara itu, terkait dengan tren penurunan harga Bitcoin dan beberapa aset kripto populer lainnya, Oscar menilai hal tersebut hanya penurunan yang biasa terjadi. Kali ini faktornya sentimen dari Elon Musk yang mendorong aksi penjualan secara masif serta pemberitaan dari pasar China.

“Namun sebenarnya ini hanya penurunan yang biasa terjadi. Saat ini, Bitcoin dan hampir seluruh aset kripto di Indodax sudah tren support. Bisa dilihat grafik malam ini, hampir semua aset kripto hijau,” tuturnya.

Berdasarkan data Coinmarketcap, Jumat (21/5/2021) pukul 16:41 WIB, pergerakan harga 10 aset kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar mencetak koreksi selama tujuh hari terakhir. Hanya Tether yang masih mampu tumbuh tipis, 0,19 persen.

Di sisi lain, dalam transaksi harian, justru hanya dua token yang kinerjanya terkoreksi yakni XRP dengan US$1,14 atau turun 1,28 persen serta Internet Computer dengan US$176,03 atau turun 8,65 persen.

Token lainnya seperti Bitcoin yang memiliki kapitalisasi pasar paling jumbo menyentuh US$40.712 atau naik 3,08 persen dalam sehari.

COO Tokocrypto, Teguh Kurniawan Harmanda menyebut ukuran pasar kripto yang masih terbatas berimbas pada sentimen penggerak harga turut minim. Hal itu berbeda dengan aset seperti emas yang tergolong aset aman sejak lama.

 “Sehingga aset kripto memiliki sentimen terhadap isu-isu yang dikaitkan dengan aset itu sendiri,” katanya.

Adapun, terkait penurunan Bitcoin yang terjadi pada saat ini, Teguh mengatakan tren koreksi harga Bitcoin dipicu oleh cuitan Elon Musk tentang konfirmasi penangguhan pembelian Tesla menggunakan Bitcoin.

Menurutnya, sebagian investor merasa terjebak di aset kripto karena mereka memasukkan dananya untuk fokus pada keuntungan jangka pendek semata, sehingga ketika terjadi pergerakan pasar yang cenderung turun, investor pun panik dan memilih untuk cut loss.

“Padahal jika kembali mengingat akan potensi teknologi blockchain, perjalanan aset kripto masih panjang,” tuturnya.

Teguh menuturkan bagi investor pemula sebaiknya jangan terburu-buru dalam menentukan token atau koin mana yang ingin diinvestasikan. Investor harus menganalisis terlebih dahulu tentang market serta pelajari fundamental tokennya.

“Sehingga bisa menentukan mana yang cocok dengan gaya investasi masing-masing,” katanya.

Fluktuasi signifikan pada harga Bitcoin bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada periode 2017—2018, harga Bitcoin tercatat terjun bebas dari kisaran US$19.000 menjadi US$4.000. 

Komisaris Utama PT HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan jenis investor yang hanya masuk karena mengikuti tren umumnya hanya akan memegang Bitcoin dalam jangka pendek dan terdampak paling signifikan dari risiko penurunan harga seperti saat ini.

Sikap investor tersebut akan memunculkan efek jera atau kapok, terutama pada investor konservatif. Selain itu, investor dengan profil investasi jangka panjang kemungkinan bakal beranjak dari Bitcoin dan berpindah ke aset-aset yang risikonya lebih rendah.

Sutopo menerangkan, efek jera ini juga bergantung pada durasi penurunan harga yang terjadi. Jika harga Bitcoin turun dalam waktu panjang, maka potensi terulangnya tren di 2017—2018 akan terbuka dan membuat banyak investor kapok.

“Sebaliknya, jika harganya cepat berbalik ke atas, tentunya para investor akan tetap aktif. Untuk kondisi saat ini tentunya masih banyak yang hold mengharapkan harganya kembali naik,” katanya.

Dia meyakini prospek investasi pada Bitcoin masih cukup baik. Investor dengan profil agresif umumnya akan memanfaatkan koreksi untuk melakukan pembelian dengan harga yang lebih murah.

“Pasar ini adalah pasar yang memiliki volatilitas tinggi, dan selalu saja memiliki kemungkinan menguat di masa depan,” katanya.

Jadi, momen koreksi kripto cocok untuk menambah kepemilikan atau mengurangi kerugian?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Duwi Setiya Ariyant*

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.