Bisnis, JAKARTA – Sebagai negara maritim, PT Pelayaran Nasional Indonesia alias PT Pelni (Persero) paham betul pentingnya moda transportasi laut selama momen Lebaran di Indonesia. Oleh sebab itu, perusahaan menyiapkan sejumlah taktik untuk menghadapi puncak arus mudik dan balik Lebaran 2024.
Direktur Usaha Angkutan Penumpang Pelni Nuraini Dessy mengungkapkan, pihaknya memprediksi puncak arus mudik via laut terjadi pada 4 April 2024 atau H-5 Lebaran. Sementara itu, puncak arus balik pada 17 April 2024 atau H+7 Lebaran.
Dessy menjelaskan bahwa Pelni sudah siap menghadapi puncak arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Pihaknya sudah melakukan rekayasa rute hingga mengecek kapal-kapal.
Baca juga: Ribuan Warga Antusias Ikut Mudik Gratis Pelni-Kemenhub, Okupansi 99%
"Kita semuanya kapal dalam kondisi operasi dan rute-rute juga sudah dimodifikasi dari awal untuk menyesuaikan dengan pelabuhan-pelabuhan yang memang cukup tinggi kebutuhannya," jelas Dessy saat dijumpai di Terminal Penumpang Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (7/4/2024).
Dessy menjelaskan, Pelni menyiapkan 56 kapal khusus sebagai angkutan Lebaran 2024. Perinciannya, 26 kapal penumpang yang melayani 1.058 ruas dan menyinggahi 71 pelabuhan.
Selain itu, ada 30 kapal perintis yang menjadi sarana aksesibilitas bagi penduduk di wilayah 3TP (terluar, terpencil, dan tertinggal serta perbatasan). Kapal perintis akan menyinggahi 236 pelabuhan dengan total 2.844 ruas rute trayek untuk layani penduduk di wilayah 3TP.
Saat ini, tambah Dessy, tiket kapal angkutan Lebaran 2024 sudah hampir terjual habis per Minggu (7/4/2024) atau H-3 Lebaran. Menurutnya, perusahaan plat merah yang bergerak di bidang jasa pelayaran ini sudah menjual tiket dari jauh-jauh hari sebelum Lebaran.
Pemudik yang mengikuti mudik gratis beristirahat di dalam geladak Kapal Motor (KM) Dobonsolo tujuan Semarang di Pelabuhan Penumpang Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (7/6/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
"Sekarang ini tingkat keterisian dari target yang ada itu sekitar sudah 70% tiket kami terjual," kata Dessy.
Selain berbayar, Pelni juga ditugasi oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk menggelar program mudik gratis. Dessy mengungkapkan, pihaknya menyediakan kuota mudik gratis 2.500 orang seperti permintaan Kementerian BUMN dan 13.000 orang seperti permintaan Kemenhub.
Dia menjelaskan, program mudik gratis tersebar di hampir seluruh pelabuhan di Indonesia, terutama pelabuhan dengan tingkat kebutuhan yang cukup tinggi.
"Di ruas-ruas misalnya Batam-Belawan, Makassar-Bima, Makassar-Labuhan Bajo, dan lainnya di seluruh Indonesia," ungkap Dessy.
Baca juga: Lalu Lintas Tol Trans Sumatera Naik Signifikan Selama Periode Mudik Lebaran
Senada, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antoni Arif Priyadi menekankan pentingnya program mudik gratis via laut seperti yang diselenggarakan Pelni. Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapatkan.
Arif menjelaskan, mudik gratis oleh Pelni ini bisa menjadi ajang pengenalan bagi masyarakat yang belum pernah gunakan moda transportasi kapal laut. Tak hanya itu, program itu bisa menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang libatkan sepeda motor yang terjadi setiap periode mudik Lebaran.
"Ini adalah suatu usaha pemerintah untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya menggunakan motor," ujar Arif di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (7/4/2024).