KKN di Desa Penari & Peluang FILM Garap Bisnis Digital

Sukses membawa Film KKN di Desa Penari, emiten PT MD Pictures Tbk. (FILM) optimistis membidik peluang bisnis online streaming atau over-the-top (OTT) dan bioskop di 2022.

Asteria Desi Kartikasari

25 Mei 2022 - 20.07
A-
A+
KKN di Desa Penari & Peluang FILM Garap Bisnis Digital

Poster film KKN di Desa Penari/MD Pictures

Bisnis, JAKARTA—  Sukses membawa Film KKN di Desa Penari, emiten PT MD Pictures Tbk. (FILM) optimistis membidik peluang bisnis online streaming atau over-the-top (OTT) dan bioskop di 2022.

Berdasarkan data perseroan, pada 2021 FILM mencatatkan pendapatan dari platform digital senilai Rp219,3 miliar, atau setara 86 persen dari keseluruhan pendapatan yang mencapai Rp255 miliar. Adapun pendapatan dari film yang beredar di layar lebar menyumbang 8 persen penghasilan, atau senilai Rp20,4 miliar. 

Direktur Utama MD Pictures, Manoj Dhamoo Punjabi menyampaikan, tahun ini produksi video OTT ditargetkan antara 5 hingga 7 judul. Sementara untuk produksi film tahun ini ditargetkan mencapai 12 hingga 15 judul. 

 Meskipun untuk mencapai target tersebut, perseroan belum dapat menyampaikan berapa jumlah anggaran belanja modal atau capex yang akan dikeluarkan. Sementara itu, FILM memperoleh penghasilan hingga Rp219,3 miliar dari layanan platform streaming atau atau over-the-top (OTT) pada 2021.

Jumlah tersebut sebesar 85,73 persen dari keseluruhan pendapatan perseroan pada 2021 yang mencapai total Rp255 miliar. Peluang bisnis OTT ini memungkinkan perseroan memonetisasi produksi filmnya melampaui layar lebar.

Jika diperinci, sebanyak empat platform OTT menyumbang lebih dari 80 persen dari total pelanggan subscription video on-demand (SVOD) MD Pictures, yaitu Disney+ Hotstar sebanyak 2,5 juta, Viu 1,5 juta, Vidio 1,1 juta, dan Netflix 0,85 juta. Perusahaan juga telah mendapatkan kontrak lisensi multi-tahun dengan semua platform online utama, termasuk Disney + Hotstar, Viu, WeTV, Netflix, iFlix, MOX, MAXstream, dan iTunes.

Jajaran Direksi PT MD Pictures Tbk. (FILM) dalam acara Paparan Publik, Rabu (25/5/2022). Bisnis-Dewi Fadhilah Soemanagara

Sementara itu platform WeTV, YouTube, dan situs gratis Vidio menambah lebih dari 150 juta pemirsa setiap bulannya. Sekadar informasi, MD Pictures mulai mengembangkan bisnis digitalnya sejak 2017. Segmen distribusi digital tumbuh secara eksponensial sebesar 279 persen menjadi Rp157 miliar pada kuartal III/2021 dari sebelumnya Rp41 miliar pada kuartal III/2020.

Pertumbuhan CAGR pasar OTT Indonesia diperkirakan akan mencapai 27,7 persen dari 2019-2026. Pasar OTT Indonesia pada 2018 memiliki nilai US$213 juta, diproyeksikan mencapai US$1,5 miliar pada 2026.

 Penambahan pelanggan OTT Indonesia pada September 2020 hingga Januari 2021 mencapai 3,6 juta pelanggan. Kondisi tersebut didukung tingkat penggunaan internet dan media sosial yang bertumbuh pesat di Indonesia. Pada 2018, sekitar 65 persen dari populasi di Indonesia atau sekitar 170 juta orang merupakan pengguna internet aktif.


 Direktur MD Pictures, Priyadarshi Anand menambahkan bahwa lini bisnis OTT dan bioskop akan semakin baik prospeknya.“OTT dan bioskop akan menjadi prospek yang baik di 2022,” ujarnya.

Film teranyar, KKN di Desa Penari juga telah menembus 8,1juta penonton di Indonesia. Keberhasilan film tersebut berimbas signifikan terhadap pemasukan FILM. Direktur MD Pictures Priyadashi Anand mengatakan film tersebut diperkirakan menyumbang 25 persen bottom line perseroan.

FILM juga berencana untuk melakukan penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas 1,92 miliar saham baru atau setara dengan 20 persen dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh saat ini. Berdasarkan 

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggara hari ini, Rabu (25/5/2022), pemegang saham juga telah menyetujui rencana penambahan modal melalui rights issue tersebut.

“Dana hasil pelaksanaan rights issue akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan kegiatan usaha Perseroan,” tambah Manoj.

Adapun sepanjang tahun 2021 Perseroan telah mencatatkan kinerja positif, berhasil membukukan laba bersih pada akhir tahun 2021 sebesar Rp30,14 miliar. Penjualan juga mengalami pertumbuhan tajam hingga mencapai Rp 255 miliar atau meningkat 108,43% persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 122,36 miliar. 

Di sisi lainnya, sejalan dengan pertumbuhan segmen digital yang pesat turut mendorong meningkatnya total pendapatan MD Pictures sebesar 85,73 persen diperoleh dari segmen platform digital. Manoj optimistis sepanjang tahun ini MD Picture dapat semakin produktif dan dapat menyuguhkan karya film yang berkualitas.

(Reporter: Dewi Fadhilah Soemanagara) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Editor: Asteria Desi Kartikasari

Anda harus login untuk mengomentari artikel ini

Total 0 Komentar

Kembali ke Atas
BIG MEDIA
Jalan K.H. Mas Mansyur No. 12AKaret Tengsin - Jakarta Pusat 10220
© Copyright 2024, Hak Cipta Dilindungi Undang - Undang.